Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Banyak Produksi Tisu Bisa Mengancam Kelestarian Lingkungan

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi tisu wajah. imimg.com
Ilustrasi tisu wajah. imimg.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kertas selampai atau tisu ada beragam jenis yang sering digunakan untuk kebutuhan mengelap. Tak pelak, kepraktisan tisu pun menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan dalam aktivitas sehari-hari. Tisu merupakan produk yang dibuat berbahan bubur kertas (pulp). Berarti, ada dampak lingkungan ketika tisu diproduksi, karena hasil ekstraktif dari kayu.

World Wide Fund for Nature (WWF) memperkirakan secara global, setiap hari sekitar 270 ribu pohon ditebang berakhir di tempat sampah. Penemuan yang mengejutkan, 10 persen dari jumlah itu adalah tisu toilet.

WWF Indonesia dalam surveinya menemukan sebanyak 54 persen, masyarakat perkotaan besar terbiasa menghabiskan tiga lembar tisu untuk mengeringkan tangan. Kemudahan masyarakat mendapatkan tisu dengan harga murah mendorong perilaku boros.

Saat meneliti perilaku konsumsi masyarakat Semarang, dari 300 kuesioner yang disebarkan, 287 responden menyatakan sering menggunakan tisu dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Tisu digunakan untuk mengelap mulut dan tangan setelah makan. Penemuan lain menunjukkan, tisu digunakan untuk mengeringkan tangan setelah dicuci, membersihkan hidung saat flu, mengelap peralatan dapur, dan sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini produk tisu banyak yang mencantumkan tanda menggunakan virgin pulp yang berarti berbahan dasar serat kayu. Hal ini mengisyaratkan, bahwa produksi tisu berbahan virgin pulp akan meningkatkan jumlah pohon yang ditebang. Natural Resources Defense Council (NRDC) pernah menerbitkan jurnal yang menjelaskan dampak dari penggunaan tisu yang berlebihan akan mempengaruhi ekosistem.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Keluarga di Australia Ini Timbun Tisu Toilet?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

5 hari lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

6 hari lalu

Pohon jacaranda yang berbunga. (Xinhua/Bai Xuefei)
Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga


Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

12 hari lalu

Wallacea Week 2017 digelar di Perpustakaan Nasional mulai Senin, 16 Oktober 2017. Kredit: Kistin Septiyani
Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

37 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Dirjen Dikti dan Gunadarma Kick-off Kedaireka 2024

52 hari lalu

Dirjen Dikti dan Gunadarma Kick-off Kedaireka 2024

Era di mana inovasi menjadi pondasi kemajuan, sinergi antara dunia akademik dan industri menjadi faktor penting dalam mendorong kemajuan suatu bangsa.


Bappebti Keluarkan Surat Edaran untuk Atur Ekosistem Pasar Fisik Aset Kripto

56 hari lalu

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Bappebti Keluarkan Surat Edaran untuk Atur Ekosistem Pasar Fisik Aset Kripto

Bappebti menerbitkan SE yang mengatur tentang optimalisasi ekosistem aset kripto pada penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto di Bursa Berjangka.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

2 Maret 2024

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.


Pentingnya Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Menurut Erick Thohir

20 Februari 2024

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Pentingnya Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik Menurut Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan pandangan terkait pentingnya pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.


Reforestasi IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan 15 Hingga 25 Juta Bibit Pohon per Tahun

18 Februari 2024

Pekerja merawat bibit berbagai jenis pohon di persemaian transit pusat Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 18 Agustus 2022. Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman di lahan seluas 120 hektare tersebut dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Reforestasi IKN Nusantara, Pemerintah Siapkan 15 Hingga 25 Juta Bibit Pohon per Tahun

Bambang Susantono mengatakan kawasan hutan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi.