TEMPO.CO, Beijing - Cina telah menjalin kerja sama dengan komunitas antariksa internasional dalam lima tahun terakhir, membuahkan hasil yang bermanfaat dalam bidang sains, teknologi, dan penerapan terkait antariksa, kata seorang pejabat Cina pada Jumat, 28 Januari 2022.
Cina meluncurkan proyek stasiun penelitian Bulan bersama Rusia, dan menjalin kerja sama internasional yang luas dalam penerbangan luar angkasa berawak, proyek eksplorasi Bulan, eksplorasi Mars, dan berbagai misi lainnya, kata Wu Yanhua, Wakil Direktur Administrasi Luar Angkasa Nasional Cina (CNSA).
Pernyataan tersebut disampaikan Wu dalam konferensi pers peluncuran buku putih berjudul "Program Luar Angkasa Cina: Perspektif 2021".
Pejabat itu juga menyoroti penandatanganan perjanjian Konstelasi Satelit Penginderaan Jauh BRICS, peluncuran Satelit Oseanografi Cina-Prancis, dan Satelit Eksperimen Pemantauan Elektromagnetik Cina-Italia. Cina juga memanfaatkan sistem BeiDou dalam sistem standar banyak organisasi internasional di berbagai bidang, seperti penerbangan sipil dan urusan maritim.
Demi meningkatkan kapasitas masyarakat internasional untuk pencegahan dan mitigasi bencana, data satelit penginderaan jauh Gaofen-1 dan Gaofen-6 Cina telah ditawarkan secara gratis sebanyak 550.000 kali di 158 negara dan kawasan. Cina juga telah menyediakan data satelit meteorologi Fengyun untuk 121 negara dan kawasan.
Selain itu, lima satelit Cina dan tiga konstelasi telah berpartisipasi dalam mekanisme Piagam Internasional tentang Luar Angkasa dan Bencana Besar, papar Wu.
XINHUA | ANTARA
Baca:
Cina Rilis OS Generasi Baru untuk Wahana Antariksa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.