TEMPO.CO, Jakarta - Polar Portal, lembaga penelitian Arktik Denmark, mengungkap data pengukuran hilangnya lapisan es Greenland sejak 2002 hingga Agustus 2021 lalu. Data menyebut es yang hilang sebesar 4700 gigaton atau cukup untuk menggenangi seluruh luas wilayah Amerika Serikat dengan kedalaman setengah meter.
"Pencairan ini telah memberikan kontribusi 1,2 sentimeter terhadap kenaikan permukaan laut global,” kata lembaga itu dalam akun media sosial Twitter.
Pengukuran menggunakan Satelit Gravity Recovery And Climate Experiment (GRACE). Diluncurkan sebagai misi bersama NASA dan Pusat Dirgantara Jerman pada Maret 2002, satelit ini mengukur perubahan gravitasi di seluruh dunia, yang mencerminkan bagaimana massa didistribusikan di sekitar planet dari waktu ke waktu.
Ini sangat berguna untuk memperkirakan perubahan massa es. Data GRACE menunjukkan bahwa hilangnya es Greenland paling parah sekitar pantai, di mana es dengan cepat menipis dan jatuh ke laut. Hilangnya es sangat mencolok di pantai Greenland Barat, di mana air bawah permukaan yang memanas diperkirakan NASA meningkatkan pencairan glasial.
Mencairnya es Greenland adalah salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan permukaan laut sebagai respons terhadap perubahan iklim. Greenland saat ini berada di jalur yang tepat untuk berkontribusi 3 hingga 5 inci (7 hingga 13 cm) terhadap kenaikan permukaan laut global pada tahun 2100, menurut sebuah studi tahun 2019 di jurnal Nature — yang dapat memiliki hasil yang menghancurkan.
“Sebagai aturan praktis, untuk setiap kenaikan sentimeter di permukaan laut global, 6 juta orang lainnya terkena banjir pesisir di sekitar planet ini,” Andrew Shepherd, penulis utama studi dan ilmuwan iklim dari University of Leeds di Inggris, mengatakan kepada NASA. pada tahun 2019.
Tren saat ini, dia memprediksi, pencairan es Greenland akan menyebabkan 100 juta orang kebanjiran setiap tahun pada akhir abad ini, jadi total 400 juta karena kenaikan permukaan laut."
Greenland berisi satu-satunya lapisan es permanen di dunia di luar Antartika. Bersama-sama, Greenland dan Antartika mengandung 99% dari total cadangan air tawar dunia. Jika seluruh lapisan es Greenland mencair, itu bisa menaikkan permukaan laut global dengan mengejutkan 24 kaki (7,4 m); sementara itu, Antartika mengandung es yang cukup untuk menaikkan permukaan laut global lebih dari 200 kaki (60 m) jika benar-benar meleleh, menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional.
POLAR PORTAL, LIVESCIENCE
Baca juga:
Sempurnakan PeduliLindungi, Mahasiswa UI Raih Juara Nasional
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.