Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

image-gnews
Warga korban bencana beraktivitas di Hunian Sementara (Huntara) Shelter Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 23 September 2019. Menjelang setahun bencana Sulteng, jumlah pengungsi yang telah menempati Huntara baik yang dibangun Kementerian PUPR maupun BUMN dan lembaga sosial non pemerintah lainnya berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bencana Sulteng sebanyak 19.183 Kepala Keluarga (KK) dari sekitar 53.172 KK yang terdampak bencana. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Warga korban bencana beraktivitas di Hunian Sementara (Huntara) Shelter Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Senin 23 September 2019. Menjelang setahun bencana Sulteng, jumlah pengungsi yang telah menempati Huntara baik yang dibangun Kementerian PUPR maupun BUMN dan lembaga sosial non pemerintah lainnya berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Bencana Sulteng sebanyak 19.183 Kepala Keluarga (KK) dari sekitar 53.172 KK yang terdampak bencana. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) berhasil menjaga gelar juara kampusnya dalam kompetisi global Global Student Challenge (GSC) 2024 yang diadakan oleh The Chartered Institute of Building (CIOB). Kompetisi yang sudah diadakan 10 kali itu bertujuan menguji kreativitas, keterampilan perencanaan, semangat kewirausahaan, serta komunikasi dalam penyelesaian proyek konstruksi.

Pada 22 April lalu, tim mahasiswa Fakultas Teknik UI (FTUI) Angkatan 2020 yang bernama Santapura Sanctuary diumumkan sebagai juara pertama kompetisi tersebut. Tim yang terdiri dari Bayu Dewanto, Fransiskus Adinda Rio, Daffa Aliyo Ghinannafsi, serta Alexander Ganesh, mempertahankan posisi pertama yang sudah dua kali didapat UI. Mereka sekaligus menjaga posisi unggulan FTUI sejak pertama kali mengikuti ajang CIOB pada 2019.

Pada 2024, Santapura Sanctuary mengungguli 40 tim lain yang berasal dari 20 negara. Seperti beberapa tahun terakhir, UI merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia yang lolos ke babak final. Kali ini UI bersaing dengan empat tim unggulan, masing-masing dari Cina, Hongkong, Malaysia, dan Bahrain.

Para peserta GSC 2024 diharuskan membuat organisasi virtual melalui Sim Venture Validate, perangkat daring CIOB untuk membuat proyek konstruksi yang unik. Perlu diketahui, CIOB GSC 2024 mengangkat sejumlah isu, mulai dari peningkatan jumlah bencana alam, polusi, perang, konflik dan kelaparan, serta kemiskinan. Ada juga topik soal migrasi paksa dalam skala besar yang mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia.

Mendapat posisi pertama, tim Santapura Sanctuary dari FTUI merancang shelter atau tempat pengungsian darurat yang inovatif, berkelanjutan, dan berorientasi pada masyarakat. Proyek itu dirancang sebagai solusi bagi pengungsi. Sasarannya adalah pengungsi di dalam negeri atau Internally Displaced People (IDP), pengungsi internasional atau refugee, hingga pengungsi dalam keadaan darurat lain yang membutuhkan tempat layak, ramah lingkungan, dan hemat biaya.

Ketua Tim Santapura Sanctuary, Bayu Dewanto, mengatakan timnya membentuk perusahaan produsen shelter yang menawarkan dua produk inti, yaitu SafeHut dan SafeHut Q. Dalam desainnya, SafeHut merupakan shelter lipat, modular, dan semipermanen untuk menampung 4-6 individu.

“Unit ini dilengkapi dengan SafeHut Q, sebuah shelter pusat komunal yang menyediakan ruang edukasi untuk anak-anak dan dapur komunal. Dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ucap Bayu melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 April 2024.

Pendekatan SafeHut difokuskan pada penyediaan tempat tinggal yang mudah dirakit dan memiliki daya tahan lama. Karya mahasiswa FTUI ini juga memperkuat kohesi sosial dan jaringan dukungan di antara populasi yang terdampak. Tujuannya untuk mengubah lokasi darurat transisi menjadi komunitas yang berkelanjutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika mendesain shelter tersebut, tim UI memastikan keterjangkauan biaya tanpa mengorbankan kualitas dari unit pengungsian tersebut. Mereka mengembangkan 5 purwarupa untuk memastikan pemenuhan standar yang diperlukan untuk integritas struktural, keberlanjutan lingkungan, desain fungsional, serta efektivitas biaya.

Menurut Bayu, komponen-komponen SafeHut dapat diproduksi dalam waktu 48 jam engan mengadopsi desain modular yang dapat dilipat. Sistem itu bisa dirakit hanya dalam durasi 25 menit per unit pengungsian.

Selain praktis, SafeHut menonjolkan aspek ramah lingkungan. Material SafeHut menggunakan bahan yang tahan lama, dapat didaur ulang, bahkan bisa dipakai berulang kali hingga 15 tahun.

Tim UI menggunakan baja daur ulang untuk kerangka struktural dan proses manufaktur yang dirancang untuk meminimalkan limbah. Dengan begitu, SafeHut akan memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan unit perumahan pengungsi sejenis lainnya.

Menurut Direktur Pemasaran CIOB, Kate Macbeth, desain modular SafeHut dipertimbangkan dengan baik sehingga sangat praktis, fleksibel, dan mampu mengakomodasi kebutuhan individu dan komunal. “Para juri berpendapat bahwa desain pengungsian itu sangat efektif dan cocok untuk berbagai situasi bencana,” katanya.

Sebagai pemenang, tim Santapura Sanctuary UI berpeluang menggali masukan dari pakar industri global. Mereka juga akan disponsori untuk hadir di acara tahunan CIOB Members’ Forum yang akan diadakan di Cape Town, Afrika Selatan. Ada juga hadiah tunai sebesar £2.000 atau sekitar Rp 40,5 juta.

Pilihan Editor: Indonesia Dorong Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Bali
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

9 jam lalu

Kanopi yang rusak saat hujan lebat disertai angin ketika Topan Krathon melanada di Kaohsiung, Taiwan 3 Oktober 2024. Pemerintah masih memperingatkan hujan lebat dan gelombang badai yang bertepatan dengan air pasang. REUTERS/Ann Wang
Mengenali Topan Krathon yang Porak Porandakan Wilayah Kaohsiung Taiwan

Topan Krathon adalah siklon tropis kuat dan tidak menentu yang berdampak pada Filipina dan Taiwan pada akhir September dan awal Oktober 2024.


Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

20 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi


Taiwan Lumpuh Dihantam Topan Krathon, Bandara Ditutup Dua Orang Tewas

2 hari lalu

Warga menyeberang jalan saat Topan Krathon mendekat, di Kaohsiung, Taiwan, 3 Oktober 2024. Topan Krathon diperkirakan akan menerjang daratan sebagai topan kategori 2. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Lumpuh Dihantam Topan Krathon, Bandara Ditutup Dua Orang Tewas

Taiwan dihantam Topan Krathon yang menyebabkan dua orang tewas.


Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

3 hari lalu

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI
Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.


Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

4 hari lalu

Mahasiswa UI Racing Team yang meraih prestasi Kompetisi Internasional di Ceko. Dok Humas UI
Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan prestasi UI Racing Team mengalami peningkatan di Formula Student Czech Republic 2024.


Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

4 hari lalu

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengangkut limbah B3 terakhir dari rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat B3.


Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

10 hari lalu

Politikus Fahri Hamzah (kanan) menyambut Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat akan bertolak ke NTB, 23 September 2024. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.


Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

10 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Heri Hermansyah menjadi Rektor UI terbaru, sejak UI berdiri 74 tahun lalu. Berikut Rektor UI dari masa ke masa.


Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

10 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.


25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

10 hari lalu

Mahasiswa yang tergabung dalam Senat Fakultas Hukum UNIKA Atma Jaya aksi tabur bunga pada foto mendiang Yap Yun Hap Mahasiswa Universitas Indonesia yang meninggal ditembak pada Tragedi Semanggi II di Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Semanggi, Jakarta, Jumat, 24 September 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
25 Tahun Tragedi Semanggi II, Yap Yun Hap Mahasiswa UI Tewas Disebut Tak Ada Pelanggaran HAM Berat

Pada 24 September 1999, Tragedi Semanggi II menewaskan mahasiswa UI, Yap Yun Hap. Upaya menuntut keadilan temui jalan buntu.