Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini di 1936 Unsur Radioaktif Radium Dibuat Secara Sintetis, Apa Manfaatnya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini 4 Februari di 1936, Radium jadi elemen radioaktif pertama dibuat secara sintetis. Apa itu Radium?

Radium adalah sebuah unsur kimia yang disimbolkan dengan Ra dan nomor atom 88 kalau dilihat pada tabel periodik dan sebagai salah satu unsur radioaktif.

Radium memiliki warna yang putih bersih, tetapi akan teroksidasi jika terekspos ke udara dan warnanya bisa berubah menjadi hitam. Di samping itu, radium memiliki tingkat radioaktivitas yang tinggi dan harus ditangani oleh ahlinya.

Radium memiliki banyak jenis dan salah satu jenis yang banyak digunakan adalah Radium Ra 223. Radium 223 merupakan jenis radium yang banyak ditemui dan digunakan dalam dunia medis.

Mengutip mass.gov, Jumat, 4 Februari 2021, radium dimanfaatkan dalam dunia medis untuk mengobati penyakit kanker. Radium 223 bisa untuk mengobati kanker ke beberapa tulang hanya dalam satu waktu. Saat pengobatan dengan radium, rasa sakit yang diderita oleh pasien akan berangsur berkurang.

Cara kerja dari Radium 223 sama dengan cara kerja kalsium, yaitu sel tulang yang aktif akan menyerap radium dan sel tulang yang terkena kanker akan lebih aktif daripada sel tulang biasa sehingga akan lebih mungkin untuk menyerap radium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat radium sudah masuk ke dalam sel tulang, radium akan mengeluarkan radiasi ke sekitar titik penyerapan. Namun, radium hanya bisa menjangkau dua sampai sepuluh sel yang panjangnya kurang dari 1 milimeter.

Sel kanker yang menerima radiasi akan mati dan sel tulang yang masih sehat akan menerima radaisi yang sangat kecil dan tidak memiliki efek yang besar. Dalam prosesnya, Radium 223 dimasukan melalui infus ke pembuluh darah selama empat minggu.

Dosis Radium 223 tidak sama karena tergantung dari tujuan perawatan dan kondisi pasien. Selain itu, pemberian dosis radium akan disesuaikan dengan pertimbangan dokter berdasarkan kondisi medis pasien. Oleh karena itu, penggunaan radium (yang bersifat radioaktif) hanya bisa dilakukan di bawah pengawasan dokter.

EIBEN HEIZIER
Baca : Jamur di Jerman Masih Terkontaminasi Radioaktif Reaktor Nuklir Chernobyl

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

20 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.