Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita WNI di Rusia, Sempat Diperiksa Polisi Hingga Harga Barang Naik

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia di Rusia. Dok. Pribadi
Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia di Rusia. Dok. Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia yang tinggal di Moskow menceritakan sejumlah pengalamannya. Mahasiswa jurusan Biologi di Russian State Agrarian University named after Timiryazev, Moskow ini mengaku sempat diperiksa polisi Rusia.

Ketika sedang berjalan-jalan di pusat kota bersama temannya, Amalia didatangi oleh polisi. Dia heran kenapa dirinya diperiksa oleh polisi. Dia menyangka bahwa dirinya diperiksa lantaran sedang berjalan bersama kawannya aktivis yang ikut berdemo.

Polisi lantas memeriksa paspor Amalia. Ketika ditanya kepentingannya di Rusia, Amalia mengatakan dirinya adalah seorang pelajar. Setelah diperiksa, polisi akhirnya meninggalkan Amalia. “Saya sempat diperiksa paspornya tapi karena saya dapat menunjukan bahwa saya mahasiswa yang belajar di Rusia akhirnya polisi melepaskan,” ujar perempuan berusia 22 tahun ini kepada Tempo pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Amalia memastikan tidak ada mahasiswa Indonesia yang ikut berdemo. Sejauh ini Amalia mengatakan situasi perkuliahan masih berjalan normal. Kuliah di kampusnya dijalankan secara tatap muka. Amalia mengatakan pihak kampusnya memberitahu agar berhati-hati dalam menyikapi situasi terkini. Salah satunya yaitu agar tidak termakan informasi hoax dan juga berhati-hati dalam memposting sesuatu di media sosial.

Adapun polisi di Rusia kerap memeriksa orang yang dianggap sebagai jurnalis atau partisipan. Sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan operasi militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022, gelombang demonstrasi bermunculan di sejumlah kota di Rusia.

Ribuan orang bergabung dalam protes antiperang di Rusia. Polisi menangkap lebih dari 1.700 pengunjuk rasa yang turun ke jalan di kota-kota di seluruh Rusia. Data kelompok OVD-Info yang memantau protes dan penangkapan di Rusia menyatakan sekitar 6 ribu orang ditangkap dalam demo anti-perang. Penangkapan paling banyak terjadi di Moskow dan Petersburg.

Amalia mengaku dia dan teman-temannya membuka donasi seperti baju bekas layak pakai dan alat-alat tulis kepada pengungsi Ukraina. Dia mengatakan pemerintah Rusia juga membuka bantuan untuk pengungsi Ukraina terutama di daerah perbatasan. “Asrama dan universitas memberikan perlindungan berupa tempat tinggal dan bantuan makanan bagi pengungsi Ukraina di perbatasan,” ujar dia.

Pemerintah Rusia, kata dia, menjanjikan kuota masuk kuliah gratis tanpa perlu ujian. Pengungsi Ukraina yang lulus SMA tahun ini bisa masuk kampus di Rusia dengan gratis tanpa perlu tes.

Tak Bisa Nonton Final Liga Champions
Amalia juga merasakan dampak dari sanksi yang diberikan ke Rusia. Dia mengaku kecewa lantaran terancam tak bisa menonton final Liga Champions pada Mei mendatang.

Semula, Konfederasi sepak bola Eropa atau UEFA menetapkan Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia, sebagai venue final Liga Champions. Namun, lokasi partai puncak turnamen antarklub Eropa itu dipindah ke Stade de France, Paris, Prancis.

Pemindahan lokasi itu merupakan bentuk sanksi Rusia atas invasi ke Ukraina. Seluruh tim sepak bola Rusia pria dan wanita, termasuk klub juga diskors dilarang tampil pada semua kompetisi FIFA dan UEFA.

Sejumlah Konser Musik Dibatalkan

Sejumlah musisi membatalkan jadwal konsernya di Rusia sebagai buntut dari invasi Rusia ke Ukraina. Green Day membatalkan konser di Stadion Spartak, Moskow. AJR juga membatalkan konsernya yang dijadwalkan pada bulan Oktober nanti. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amalia mengatakan dirinya juga tak bisa menonton grup band favoritnya, Aerosmith dan Judas Priest yang bakal manggung di Moskow. Padahal, dia sudah membeli tiket konser kedua band tersebut. Aerosmith dijadwalkan manggung pada Juli sedangkan Judas Priest pada Mei mendatang.

Menurut laporan Songkick, Moskow bakal ada deretan pertunjukan musik mulai dari Saint Jhn, Tricky, Disclosure, dan Bring Me the Horizon yang dijadwalkan pada bulan Maret dan April. Sedangkan di bulan Mei terdapat konser Khaled, One Republic, Yungblud, Girl in Red, Judas Priest, dan Denzel Curry.

Harga Barang Naik hingga Kesulitan Ambil Uang

Dampak sanksi yang dirasakan Amalia di sektor ekonomi adalah naiknya harga barang dan makanan. Amalia mengatakan terjadi kenaikan sedikit harga kebutuhan sehari-hari. Kenaikannya, kata dia, sekitar 5 persen.

Sedangkan untuk produk impor, Amalia mengatakan kenaikannya lebih besar. "Harga baju seperti di H&M dan Uniqlo juga naik," katanya. Sejumlah merek seperti Apple, Nike, IKEA bahkan tutup gerai sementara di Rusia.

Amalia mengatakan selama beberapa hari dirinya sempat kesulitan mengambil uang tunai yang dikirim oleh orang tuanya dari Indonesia. Uang beasiswanya yang diberikan kampus, kata dia, juga sempat tak bisa diambil.

“Sempat enggak bisa ambil uang tunai dari kiriman bank di Indonesia maupun dari bank lokal Rusia,” ujarnya. Penarikan uang, menurut dia, dibatasi jumlahnya karena banyak orang yang menarik duit.

Sanksi yang diberikan negara-negara Barat seperti pemblokiran bank-bank Rusia dari SWIFT berdampak pada kehidupan warga di Rusia. Nilai tukar mata uang Rusia, rubel, terus merosot seiring dengan semakin banyaknya sanksi yang diberikan atas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Anjloknya nilai mata uang rubel membuat warga Rusia panik dan berbondong-bondong menarik uang dalam bentuk dollar AS.

Amalia berharap agar konflik ini cepat berakhir dan keadaan kembali normal. “Semoga semua lekas damai agar kami sebagai pelajar juga bisa melanjutkan kuliah dengan lancar,” ujarnya. Adapun Amalia sudah tinggal di Rusia sejak 2017. Kala itu, dia mengikuti AFS, program pertukaran pelajar SMA di kota Alexandrov. Setelah lulus di sana, Amalia mengikuti program persiapan bahasa di kota Voronez dan akhirnya menetap di Moskow sejak 2020.

Baca juga:

Presiden Zelenskiy: Warga Ukraina Tewas karena NATO Lemah!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

6 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

7 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.