Dari sinilah Bell meningkatkan teknologi komunikasi dengan menciptakan “telegraf harmonik”. Secara singkat, apa yang ditemukan Bell ini menggabungkan aspek telegraf dan pemutar rekaman dalam satu perangkat.Sehingga memungkinkan bagi individu berbicara satu sama lain dari jarak yang jauh sekalipun.
Sang asisten adalah pegawai toko elektronik di Boston. Bersama-sama mereka mengembangkan prototipe telepon. Dahulu pada telepon pertama Bell ini, gelombang suara akan muncul akibat adanya arus listrik yang berbeda, baik intensitas maupun frekuensinya.
Adanya perbedaan ini menyebabkan getaran pada lempengan besi tipis, sebutannya diafragma. Melalui getaran ini yang secara magnetis akan ditransfer ke jaringan kabel sebagai penghubung antara diafragma.
Namun terkait hak paten ini pernah menjadi perdebatan. Dimana kala itu ilmuwan lain tengah mengerjakan teknologi serupa. Seperti Antonio Meucci dan Elisha Gray. Masih dari laman history.com, menyebutkan bahwa Bell berlomba ke kantor peten untuk menjadi yang pertama mengamankan hak atas penemuan tersebut.
Hingga pada tahun 1877, Bell Telephone Company didirikan. Kini perusahaan telepon itu dikenal sebagai raksasa telekomunikasi AT&T. Salah satu sejarah lain adalah dilakukannya panggilan telepon pertama lintas benua, pada tahun 1915 ke Watson di New York ke San Francisco.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Saluran Telepon Mulai Pulih, Warga Tonga Bisa Berkomunikasi