TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kemunculan Internet, para penggagas tak mengira jaringan digital menyebabkan ketergantungan dalam seluruh aktivitas manusia.
Mengutip All Connect, ahli informasi media William H. Dutton menjelaskan, para akademisi mulanya berfokus Internet untuk berbagi informasi. “Para akademisi tak membayangkan perbankan dan belanja sehari-hari bergerak secara daring (online), kata Dutton, ilmuwan dari Oxford Internet Institute.
Bagaimana jika saat ini Internet mati?
Semua aplikasi seluler dan situs web jejaring sosial akan mati, penyimpanan digital tak dapat diakses, pembayaran elektronik pun gagal.
Citi's 2018 Mobile Banking Study menemukan, aplikasi mobile banking, salah satu dari tiga aplikasi paling atas yang digunakan pengguna ponsel. Jika internet terputus, maka tidak bisa lagi menggunakan aplikasi keuangan.
Teknologi untuk konsultasi medis tidak bisa digunakan. Pusat medis mungkin perlu menjadwal ulang prosedur mempersiapan solusi yang baru. Operasi militer yang mengandalkan komunikasi elektronik dan transmisi data dilakukan melalui internet. Kehilangan jaringan Internet bisa merugikan operasi militer.
Internet juga mengoptimalkan usaha kecil, karena meningkatkan manajemen rantai pasokan, memproses pembayaran kartu debit dan kredit. Itu juga mempengaruhi pemasaran secara digital, proses penggajian elektronik akan mengandalkan sistem cadangan untuk terus berjalan.
BALQIS PRIMASARI
Baca: Sebelum Internet Berkembang, Bagaimana Tahapan Teknologi Jaringan Itu?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu