TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan jaringan Internet kini terus berkembang. Segala kebutuhan hidup, seperti belanja juga perjalanan pun mengandalkan Internet.
Mengutip Britannica, pabrik komputer mulai memanfaatkan teknologi semikonduktor dalam produk komersial. Sistem pemrosesan konvensional dan pembagian waktu ditetapkan banyak perusahaan besar yang berteknologi maju.
Sistem pembagian waktu bertujuan agar komputer dibagikan secara berurutan untuk banyak pengguna. Komputer ditujukan untuk urusan tugas setiap pengguna, walaupun ada banyak orang lain yang mengakses sistem secara bersamaan.
Seperti apa tahapan berkembang jaringan Internet?
Setelah muncul komputer host, diterapkan interaksi host to host dan akses interaktif. Pengguna jarak jauh menuju komputasi sistem time-sharing berada di tempat lain.
Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) mewujudkan ide itu, jaringan komputer yang menghubungkan time-sharing di lokasi penelitian yang didukung pemerintah, terutama universitas di Amerika. Itu kemudian menjadi bagian penting dari infrastruktur untuk komunitas riset ilmu komputer.
Mengutip History, ilmuwan komputer Joseph Carl Robnett Licklider membuat jaringan untuk membantu berkomunikasi. Sebelum lahirnya ARPANET, Uni Soviet meluncurkan satelit pertama ke orbit, yakni Sputnik.
Pada akhir 1970, ilmuwan Vinton G. Cerf, mengembangkan metode yang membuat semua komputer dalam jaringan mini bisa saling berkomunikasi. Cerf menyebut penemuannya sebagai transmission control protocol yang mengubah internet menjadi jaringan di seluruh dunia.
Pada 1991, ilmuwan Tim Berners-Lee memperkenalkan World Wide Web yang membuat Internet yang tak sekadar mengirim file, melainkan web informasi yang mudah diakses oleh siapa saja.
BALQIS PRIMASARI
Baca: Elon Musk Bantu Atasi Gangguan Internet di Ukraina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu
