TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memutuskan turun langsung mendukung pendaftaran mahasiswa baru di enam politeknik pariwisata di Indonesia. Dia ingin memastikan total jumlah pendaftarnya meningkat secara signifikan.
“Kami akan menggunakan kekuatan media dan jejaring sosial media kami untuk memastikan peningkatan signifikan pendaftaran,” ujarnya ketika meresmikan nama baru Politeknik Pariwisata NHI Bandung secara daring pada Jumat malam, 11 Maret 2022.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan jumlah penerimaan 3.355 mahasiswa baru di enam perguruan tinggi negeri pariwisata pada tahun ini. Jalur masuknya terbagi dua, yaitu lewat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) dengan kuota 60 persen. Kemudian lewat jalur Seleksi Mandiri Masuk sebesar 40 persen dari daya tampung.
Pendaftaran Seleksi Bersama hingga pencetakan kartu peserta seleksi telah dijadwalkan sejak 1 Maret lalu hingga 27 Mei mendatang. Peminat bisa memilih jurusan di enam politeknik pariwisata, yaitu NHI Bandung, Bali, Medan, Makasar, Palembang, dan Lombok. Di portal aturan kementerian, pendaftar merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas sederajat, namun tidak ditentukan tahun lulusannya.
Ujian tahap pertama Seleksi Bersama berlangsung 30 Mei hingga 6 Juni 2022. Pengumuman kelulusannya pada 1 Juni 2022. Setelah itu peserta ujian pertama yang lolos, menjalani ujian tahap dua pada 15-16 Juni 2022. Pengumuman kelulusannya pada 2 Juli, kemudian masa pendaftaran ulangnya antara 4-8 Juli 2022.
Seorang peserta menunjukan kebolehannya beratraksi juggling botol saat mengikuti Mixology Competition 2015 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung--kini Politeknik Pariwisata NHI Bandung--pada 2 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Menurut Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani saat peluncuran Seleksi Bersama pada 1 Maret lalu mengatakan, calon mahasiswa dapat dengan mudah melakukan pendaftaran di laman https://sbmptnp.kemenparekraf.go.id/.
Adapun ujiannya, kata dia, yaitu tes kemampuan dasar pariwisata, tes potensi psikotes, tes kemampuan bahasa Inggris, dan tes kesehatan. Biaya pendaftaran bagi warga negara Indonesia sebesar Rp 250 ribu, dan warga negara asing dipatok Rp 1 juta.
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok.Tempo/SUPRIYANTHO KHAFID
Di buku pedoman pendaftaran, penyelenggara seleksi meminta semua pihak untuk tidak percaya kepada siapa pun yang menjanjikan kemudahan menjadi mahasiswa Politeknik Pariwisata naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Panitia juga menyatakan tidak pernah membuat grup pada media sosial apapun, dan tidak pernah menghubungi calon peserta melalui telepon.
Baca juga:
Soal Sindiran Sapu Terbang, Benarkah Amerika Bergantung kepada Mesin Roket Buatan Rusia?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.