TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, telah membantah klaim bahwa ketiga kosmonot Rusia itu mengenakan baju yang senada dengan warna bendera Ukraina.
Pangkal permasalahan adalah tiga kosmonot, Denis Mateev, Oleg Artemyev, dan Sergey Korsakov mengenakan setelan kuning dan strip biru cerah di beberapa bagian saat mereka menaiki Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Jumat, 18 Maret 2022. Memang ada warna merah dan putih, tapi sangat minim.
Roscosmos dengan cepat menepis laporan yang menunjukkan bahwa kosmonot mengenakan warna tersebut sebagai solidaritas dengan Ukraina.
“Terkadang warna kuning, ya kuning,” tulis badan antariksa itu dalam unggahan terjemahan di Telegram (via Space.com). “Warna desain seragam telah disepakati jauh sebelum kejadian saat ini.”
Unggahan itu mengatakan kuning dan biru adalah warna yang sama di lambang Universitas Teknik Negeri Bauman Moskow, almamater dari ketiga kosmonot. Selain itu, pada unggahan lain di Telegram, Roscosmos membagikan gambar Artemyev mengenakan setelan kuning selama penerbangan pertamanya pada tahun 2014.
Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin menambahkan bahwa ketiganya mewakili universitas mereka, bukan Ukraina. "Dalam keadaan apa pun kami tidak akan memaksa lulusan kosmonot Universitas Bauman untuk tidak mengenakan warna lambang almamater mereka," tulisnya di Twitter.
Para kosmonot tidak menunjukkan makna apa pun di balik warna-warna tersebut selama konferensi pers yang disiarkan langsung setelah kedatangan mereka. Artemyev menepis pertanyaan tentang warna pakaian mereka, dengan bercanda mengatakan: “Sekarang giliran kami untuk memilih warna. Sebenarnya, kami telah mengumpulkan banyak kain kuning, jadi kami harus menggunakannya.”
Ketiga kosmonot tiba di ISS dengan pesawat ruang angkasa Soyuz MS-21 yang diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan. Mereka diterima dengan hangat oleh sesama awak Jerman, Rusia, dan Amerika di ISS meskipun ada ketegangan antara Rusia dan negara-negara lain.
Salah satu anggota kru itu adalah astronot Amerika Mark Vande Hei. Sebuah pesawat ruang angkasa Rusia akan membawanya, bersama dengan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov kembali ke Bumi pada 30 Maret. Rusia mengatakan akan membawa Vande Hei kembali seperti yang direncanakan, meskipun laporan menunjukkan sebaliknya.
Ketiganya merapat di stasiun luar angkasa beberapa jam kemudian untuk memulai misi enam bulan di laboratorium yang mengorbit.
Baca:
Khawatir Kabur, Staf IT Badan Antariksa Rusia Dilarang Bepergian ke Luar Negeri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.