Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Diam-diam Uji Rudal Hipersonik pada Maret, Tak Lama Setelah Serangan Rusia

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Angkatan Udara dan DARPA melakukan tes Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) pada bulan Maret 2022, yang diklaim berhasil. (DARPA)
Angkatan Udara dan DARPA melakukan tes Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) pada bulan Maret 2022, yang diklaim berhasil. (DARPA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berhasil menguji coba rudal hipersonik pada pertengahan Maret, tetapi tetap diam selama dua minggu untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Uji coba itu dilakukan ketika Presiden Joe Biden melakukan perjalanan ke Eropa, menurut seorang pejabat pertahanan kepada CNN.

Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) diluncurkan dari pembom B-52 di lepas pantai barat, dalam uji coba pertama yang berhasil dari sistem versi Lockheed Martin, kata pejabat itu sebagaimana dikutip CNN, 5 April 2022.

Sebuah mesin pendorong mempercepat rudal ke kecepatan tinggi, pada titik ketika mesin scramjet dinyalakan dan mendorong rudal pada kecepatan hipersonik Mach 5 ke atas.

Pejabat itu mengungkap sedikit rincian uji coba rudal itu, dan hanya mencatat bahwa rudal itu terbang di atas 65.000 kaki dan lebih dari 300 mil. Dengan jangkauan terendah rudal hipersonik -- sekitar 3.800 mil per jam -- penerbangan sejauh 300 mil dicapai kurang dari 5 menit.

Uji coba itu dilakukan beberapa hari setelah Rusia mengatakan pihaknya menggunakan rudal hipersoniknya sendiri dalam invasi ke Ukraina. Rusia mengklaim bahwa pihaknya menargetkan gudang amunisi di Ukraina barat.

Para pejabat AS meremehkan pentingnya penggunaan rudal hipersonik Kinzhal oleh Rusia. Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan dia tidak melihatnya sebagai "semacam pengubah permainan" setelah Rusia mengumumkan peluncuran rudal itu.

Beberapa hari kemudian, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan "sulit untuk mengetahui apa sebenarnya pembenaran" untuk peluncuran  tersebut, karena menargetkan fasilitas penyimpanan stasioner. "Itu palu godam yang cukup signifikan untuk menyasar target seperti itu," kata Kirby saat itu.

Rudal Kinzhal hanyalah versi peluncuran udara dari rudal balistik jarak pendek Iskander Rusia. Dengan kata lain, ini adalah variasi dari teknologi mapan yang bertentangan dengan revolusi dalam persenjataan hipersonik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tes AS adalah mesin scramjet yang lebih canggih dan sulit. Rudal HAWC juga tidak memiliki hulu ledak, melainkan mengandalkan energi kinetiknya untuk menghancurkan target.

Pada saat tes AS, Biden sedang mempersiapkan kunjungan ke sekutu NATO di Eropa, termasuk singgah di Polandia di mana ia bertemu dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan Ukraina.

AS telah berhati-hati untuk tidak mengambil langkah atau membuat pernyataan yang dapat meningkatkan ketegangan antara Washington dan Moskow secara tidak perlu.

Pada hari Jumat, AS membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III untuk menghindari salah tafsir oleh Rusia. Austin telah menunda tes pada awal Maret untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat disalahartikan oleh Rusia pada waktu yang sensitif.

CNN

Baca:
Rudal Hipersonik Kinzhal, Seperti Apa Teknologi Senjata Rusia Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

3 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

11 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

18 jam lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

1 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

1 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

2 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.