Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Pusat India Ragukan Temuan Omicron XE di Mumbai

image-gnews
Sejumlah umat Hindu memadati sungai Gangga di Pulau Sagar, Benggala Barat, India, 13 Januari 2022. Umat Hindu berbondong-bondong mendatangi pertemuan sungai Gangga dan Teluk Benggala di tengah penyebaran Covid-19 varian Omicron di India. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Sejumlah umat Hindu memadati sungai Gangga di Pulau Sagar, Benggala Barat, India, 13 Januari 2022. Umat Hindu berbondong-bondong mendatangi pertemuan sungai Gangga dan Teluk Benggala di tengah penyebaran Covid-19 varian Omicron di India. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pusat India, lewat Konsorsium Genomik Nasional, menyebut apa yang telah diumumkan sebagai temuan kasus pertama Omicron XE di negeri itu ternyata memiliki urutan genom tak sesuai. INSACOG, konsorsium itu, menyatakan akan melakukan pemeriksaan sekuensing ulang untuk lebih memastikannya.

Brihanmumbai Municipal Corporation yang pada Rabu, 6 April 2022, mengumumkan menemukan kasus itu setelah melakukan sekuensing genom dari sampel 230 pasien Covid-19. Hasilnya, sebanyak 228 kasus di antaranya adalah kasus Omicron dan satu adalah Kappa--varian yang prevalensi penularannya berasal dari 2020 lalu.

Satu sampel tersisa, yang berasal dari seorang pasien perempuan berusia 50 tahun asal Afrika Selatan, diumumkan adalah kasus infeksi Omicron XE.

Menurut BMC, pasien infeksi Omicron XE itu adalah seorang kru pembuatan film yang tiba di Mumbai pada 10 Februari lalu. Pasien itu disebutkan tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri sebelumnya. Dia juga terdata telah menjalani vaksinasi secara penuh dan menjalani tes saat tiba di India dengan hasil negatif Covid-19.

"Tapi pada 2 Maret, dalam sebuah tes rutin, dia terkonfirmasi positif dan jalani karantina dalam sebuah kamar hotel," bunyi pengumuman BMC. Saat diperiksa kembali sehari kemudian, hasilnya telah negatif lagi.

INSACOG, yang memeriksa ulang sampel itu, belakangan mengumumkan hasil berbeda. Seperti diumumkan Kementerian Kesehatan India, INSACOG menemukan genom dalam sampel tak berkorelasi dengan gambaran genom varian XE. 

BMC kemudian diminta untuk mengirim data hasil sekuensing genom yang sudah dilakukannya ke Institut Nasional Genomik Biomedikal untuk analisis lebih jauh.

"Kami telah menemukan varian XE dalam sekuensing yang kami lakukan, jadi kami mengumumkannya. Seperti yang diminta, kami akan kirim data ke INSACOG untuk analisis," kata Suresh Kakani, komisioner di BMC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelahnya, Kementerian Kesehatan India mengeluarkan pernyataan: INSACOG telah memutuskan untuk sekali lagi memeriksa di laboratorium nasional untuk konfirmasi varian XE.

Sementara, masyarakat di India diminta tidak panik dengan kemungkinan penyebaran Omicron XE di negara itu. Mereka justru diharapkan lebih waspada dengan cara disiplin mengenakan masker di dalam ruangan dan keramaian. "Karena ini masih mutasi dari Omicron, varian yang tidak sampai menginfeksi paru-paru, varian Omicron XE inipun diyakini tak menyebabkan infeksi parah," kata anggota Satgas Covid-19 setempat.

Omicron XE memiliki campuran genetik Omicron BA.1, atau biasa disebut Omicron saja, yang diketahui menyebar cepat sejak akhir 2021 lalu, dan subvarian 'siluman' Omicron BA.2 yang belakangan muncul dan kini telah mendominasi jumlah kasus positif Covid-19 di banyak negara di dunia. Kasus rekombinan seperti itu bisa terjadi saat tubuh seseorang terinfeksi lebih dari satu varian virus secara bersamaan--dan ini bukanlah kasus baru dari kemampuan virus corona.

INDIAN EXPRESS, CNBC

Baca juga:
Omicron XE dan Ancaman Gelombang Baru Covid-19 di Inggris

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

1 hari lalu

Stargazing di Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Shamlee Pingle
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India


8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

1 hari lalu

Khao Lak, Thailand. Unsplash.com/Erik Karits
8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian


Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Heeramandi. wikipedia.org
Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.


Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Vivo X100 Ultra. Foto : vivo
Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

2 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza


Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

2 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

4 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan papan reklame yang tumbang di sebuah stasiun pengisian bahan bakar menyusul badai angin dan debu di Mumbai [Prashant Waydande/Reuters
14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras