TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Juli ini Planetarium dan Observatorium Jakarta kembali membuka kegiatan ‘Peneropongan Benda Langit Malam’ untuk umum. Acara akan berlangsung pada 4-8 Juli 2022 dan 11-12 Juli 2022 pukul 19-21 WIB.
Jika pada kegiatan bulan lalu peneropongan dilakukan di balkon Teater Jakarta, kali ini akan digelar di atas gedung parkir Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Sekedar info, arsitektur gedung ini unik karena sebagian miring.
Menurut penanggung jawab acara penopongan kali ini, Asep Ubaidillah, pemindahan lokasi peneropongan merupakan usulan dari para rekan kerjanya. “Ini merupakan usulan dari kawan-kawan Planetarium, untuk menyambut akan diresmikannya kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), kita mencoba untuk melaksanakan penoropongan di rooftop gedung parkir TIM,” ujar Asep lewat pesan singkat, Sabtu, 2 Juli 2022.
Sesungguhnya, wujud gedung parkir tidak sepenuhnya miring. Jika dilihat dari sisi lain, tampak ada bagian yang rata. Di tempat itulah peneropongan akan dilakukan.
Rayhan, salah satu penceramah astronomi yang akan bertugas pada peneropongan nanti, menjelaskan lebih rinci mengenai pemindahan lokasi. “Ada bagian datar yang cukup luas di atas gedung parkir. Dari titik tersebut, arah ke barat terbuka lebar. Beda dengan lokasi sebelumnya (Teater Jakarta), arah barat tertutup gedung panjang,” jelasnya.
Kuota pengunjung ludes dalam 1 jam
Peneropongan dengan objek benda langit Bulan memang menarik minat warga untuk mengikuti kegiatan gratis ini. Pihak Planetarium membatasi 50 orang peserta per hari yang dapat dipesan lewat media sosial Planetarium.
Pendaftaran yang dibuka pada hari Sabtu, 2 Juli 2022 pukul 18.00 WIB langsung diserbu warga. “Sold out dalam satu jam nih,” kata Nadya Hidayatie, penceramah astronomi yang ditugasi mengurus pendaftaran warga. Pada bulan-bulan sebelum, kuota juga langsung penuh sekitar dua jam setelah pendaftaran dibuka.
Namun, menurut pihak Planetarium, peneropongan akan dibatalkan apabila cuaca tidak mendukung.
Belum diketahui asal domisili peserta yang mendaftar kali ini. Pada bulan-bulan sebelum, peserta ada yang berasal dari provinsi lain, bahkan Kalimantan.
Baca:
Planetarium Jakarta Buka Peneropongan Lagi, Mendung Warnai Malam Pertama