Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Kritik dari Kampus untuk Tol Tanggul Laut Semarang

image-gnews
Rencana jalan tol Semarang-Demak, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR.)
Rencana jalan tol Semarang-Demak, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Kementerian PUPR.)
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pakar mangrove dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro, Rudhi Pribadi, menyebut pembangunan tol tanggul laut Semarang - Demak akan memutus kontak mangrove dengan air laut. Proyek strategis nasional tersebut diawali di tahap 2 yang menghubungkan Demak ke perbatasan Semarang.

Menurut Rudhi, mangrove merupakan jenis tanaman yang bergantung pada pasang surut air laut. "Kalau misal dibuat jalan tol berupa bendungan, nantinya kontak dengan air laut terputus maka tidak ideal dengan pertumbuhan mangrove," kata dia pada Senin, 11 Juli 2022.

Pembangunan tol, kata Rudhi, juga akan merelokasi tutupan mangrove seluas 45 hektare. Padahal mangrove yang akan dibabat telah berusia belasan tahun. Rudhi menyebutkan kalau Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas namun, dengan penyusutan yang juga sangat tinggi. 

Sementara penyusutan luasan hutan mangrove di Jawa Tengah, Rudhi menuturkan, terjadi karena alih fungsi lahan. "Secara tak langsung reklamasi juga mengubah muka arus laut," ujarnya.

Dia menerangkan, selama ini mangrove berfungsi menjaga keseimbangan di wilayah pesisir. Hilangnya tutupan mangrove akan berdampak pada biota yang hidup di dalamnya. "Fungsi lain mangrove adalah penyedia oksigen dan penyerap karbon," katanya mengingatkan.

Kritik senada dari ITB

Hampir setahun lalu, dalam sebuah webinar yang membahas Jakarta Tenggelam, yang juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ahli kelautan dari ITB, Hamzah Latief, mengeluhkan yang sama soal mangrove di pesisir Semarang dan Demak. Tanggul laut yang tertutup permanen disebutnya akan mengancam kehidupan tanggul laut alami itu.

"Keberadaan kolam retensi air tawar antara pantai dan tol sekaligus tanggul buatan itu juga akan mematikan hutan mangrove di sana," katanya sambil menambahkan, “Perlu ada sirkulasi air laut yang bisa suplai ke mangrove.” 

Hamzah mengamati, Semarang begitu cepat mengalami perubahan garis pantai dari 1990, 2000, 2010, dan 2019. Garis pantainya bisa mundur secara cepat hingga sejauh satu kilometer. Saat itu dia mengungkap harapannya, rencana jalan tol sekaligus tanggul untuk ruas lain, yaitu Kendal-Semarang nantinya tidak mengancam hutan mangrove.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Teluk Semarang itu tempat pemijahan, kalau tidak ada, jangan lagi harap ada ikan di Laut Jawa,” kata Hamzah.

Progres pembangunan tol tanggul laut

Sementara itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi 2 dapat selesai pada akhir 2022. Seksi Satung-Demak ini sepanjang 16,31 kilometer dan hingga Mei lalu telah berjalan 80,63 persen.

Dikutip dari laman resmi BPJT, jalan tol dengan panjang total 27 kilometer ini memiliki dua seksi dan akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak. Seksi yang lain adalah Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,69 kilometer. Seksi ini ditargetkan selesai konstruksinya pada 2024 mendatang. 

Proyek pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak. simpulkpbu.pu.go.id

Kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa. Jalan tol tersebut juga akan difungsikan sebagai penahan banjir rob. Sehingga, diharapkan akan semakin mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah.

Untuk dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan Tol Semarang-Demak, Kementerian PUPR menyatakan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar pembangunan seksi 1 seluas total 46 hektare.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

18 jam lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.


Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

1 hari lalu

Mahfud MD di UII Yogyakarta Selasa (30/4). Dok.istimewa.
Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.


Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Prima Mulia
Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024


Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 hari lalu

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengikuti wisuda setelah lulus program magister administrasi bisnis atau MBA dari ITB. (Dok. Humas ITB).
Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

3 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.


Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

3 hari lalu

Ketua RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Taufiq Supriadi, ketika ditemui Tempo pada Senin, 22 April 2024.
Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).


Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

4 hari lalu

Ilustrasi hutan mangrove.
Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

4 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran