Seorang penyelam menggunakan kostum Sinterklas berenang di tangki ikan besar selama pertunjukan bawah air untuk perayaan Natal, di tengah pandemi COVID-19 di Hakkeijima Sea Paradise di Yokohama, Jepang 10 Desember 2021. Penyelam dengan kostum Sinterklas memberi makan krill ke sekitar 3.000 ikan di Yokohama Hakkeijima Sea Paradise. REUTERS/Issei Kato
- Membantu Lawan Radang
Asam lemak omega-3 dalam minyak krill terbukti berfungsi anti-inflamasi yang penting dalam tubuh. Fakta ini membuat minyak krill lebih efektif melawan peradangan dibanding sumber omega-3 laut lainnya.
Minyak krill mengandung pigmen merah muda-oranye yang disebut astaxanthin, yang punya efek antiinflamasi dan antioksidan. Beberapa penelitian telah mulai mengeksplorasi efek spesifik minyak krill pada peradangan.
Satu studi tabung menemukan bahwa produksi molekul mengurangi penyebab peradangan ketika bakteri berbahaya mengenai sel usus manusia.
- Mengurangi Arthritis dan Nyeri Sendi
Radang dan nyeri sendi yang sering diakibatkan oleh peradangan juga dapat dibantu diatasi oleh minyak krill. Penelitian menemukan minyak krill mengurangi kekakuan, gangguan fungsional dan nyeri pada pasien dengan rheumatoid atau osteoarthritis.
Studi kedua terhadap 50 orang dewasa dengan nyeri lutut ringan menemukan fakta bahwa mengkonsumsi minyak krill selama 30 hari secara signifikan mengurangi rasa sakit saat mereka tidur dan berdiri sehingga meningkatkan jangkauan gerak responden.
- Meningkatkan Lipid Darah dan Kesehatan Jantung
Lemak omega-3, DHA dan EPA secara khusus, dianggap menyehatkan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan kadar lipid darah, dan minyak krill juga efektif. Penelitian telah menunjukkan itu mungkin sangat efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dan lemak darah lainnya.
- Mengurangi Nyeri PMS
Secara umum, mengkonsumsi lemak omega-3 dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Beberapa penelitian menemukan suplemen omega-3 atau minyak ikan dapat membantu mengurangi nyeri haid dan gejala sindrom pramenstruasi.
Dalam beberapa kasus, omega-3 cukup mengurangi penggunaan obat pereda nyeri. Minyak krill yang mengandung jenis lemak omega-3, akan sama efektifnya.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Minyak Krill, Kaya Omega-3 Lebih dari Minyak Ikan