TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memastikan data-data gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 3 Desember 2022, pukul 16.49.41 WIB. Pembaruan dilakukan atas kekuatan gempa tektonik tersebut yang sebelumnya disampaikan Magnitudo 6,4 menjadi 6,1.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,44 derajat LS ; 107,51 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 109 kilometer," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya itu, Daryono melanjutkan, gempa bumi yang terjadi tergolong jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia atau intraslab. Mekanismenya adalah pergerakan geser atau strike-slip.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI, atau bila terjadi pada siang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya guncangan gempa yang sama terukur pada skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk berlalu.
Getaran yang lebih lemah sampai di Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo. Bahkan juga sampai Trenggalek di Jawa Timur.
Luasnya dampak getaran gempa itu terbukti dari kesaksian banyak warga net di akun media sosial BMKG. Mereka yang berada di daerah-daerah seperti Cilacap, Magelang, Trenggalek, Wonosobo, Yogyakarta, Kebumen dan Ciamis mengaku bisa merasakan gempa itu.
Baca juga: Gempa Terkini di Cianjur: Cugenang Masih Bergetar dan Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.