Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidak Hanya Terjadi Saat Hujan, Ini Penyebab Petir dan Suara Guntur

image-gnews
Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena petir dan guntur biasanya melibatkan angin kencang, hujan lebat, hujan es, salju, atau tidak ada curah hujan sama sekali. Petir dalam laman britannica, hasil dari proses pelepasan listrik yang terdapat ketidakseimbangan muatan antara suatu wilayah awan dan permukaan lain secara signifikan untuk menembus hambatan udara. 

Petir dapat menyebabkan udara sekitarnya memanas hingga 27.700 derajat Celcius, dan seringkali membuat benda-benda di dekatnya terbakar. Bahaya petir pada manusia mengakibatkan mulai dari amnesia hingga henti detak jantung. 

Munculnya petir berkaitan dengan awan cumulonimbus, awan berlapis dengan bentangan horizontal besar (stratiform), dalam badai salju, badai debu, dan terkadang dalam debu dan gas yang dipancarkan oleh letusan gunung berapi. Selama badai petir, petir terjadi di dalam awan, di antara awan, antara awan dan udara, atau antara awan dan tanah. 

Baca: Pakar: Musim Hujan Tiba Waspada Petir di Tengah Kota

Penyebab Terjadinya Petir 

Saat udara hangat naik, itu menjadi dingin dan mengembun membentuk tetesan kecil air. Jika ada cukup ketidakstabilan di udara, udara hangat naik dengan cepat dan uap air akan segera membentuk awan kumulonimbus, yang terbentuk dalam waktu kurang dari satu jam. Melansir dari metoffice, tetesan air bergabung untuk menciptakan tetesan yang lebih besar membeku membentuk kristal es, akibatnya, sirkulasi udara di awan, air membeku di permukaan tetesan atau kristal.

Akhirnya, tetesan menjadi terlalu berat untuk ditopang oleh aliran udara ke atas dan jatuh sebagai hujan es. Saat hujan es bergerak di dalam awan, ini akan mengambil muatan negatif yang bergesekan dengan kristal es bermuatan positif lebih kecil. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muatan negatif terbentuk di dasar awan tempat hujan es terkumpul, sedangkan kristal es yang lebih ringan tetap berada di dekat bagian atas awan dan menghasilkan muatan positif. Muatan negatif tertarik ke permukaan bumi dan awan serta benda lain, apabila daya tarik menjadi terlalu kuat, muatan positif dan negatif bersatu atau melepaskan, untuk menyeimbangkan perbedaan kilatan petir. Pemuaian yang cepat dan pemanasan udara yang disebabkan oleh petir, menciptakan bunyi guntur yang keras. 

Diperkirakan sambaran petir menghantam suatu tempat di permukaan bumi kira-kira 44 kali setiap detik, total hampir 1,4 miliar sambar petir setiap tahun. Karena fakta bahwa petir diciptakan oleh pemanasan yang intens di permukaan bumi, badai ini paling sering terjadi di wilayah dunia yang cuacanya panas dan lembab. 

BALQIS PRIMASARI 

Baca juga: Semburan Petir Biru Melesat dari Awan Pengaruhi Konsentrasi Gas Rumah Kaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

41 menit lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 hari lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.


BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.


Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

4 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Top 3 Tekno: UTBK dan Tips Lolos Seleksi Mandiri, Gempa dan BMKG

Sejak 2023 seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur atau seleksi mandiri dipermudah dengan menggunakan nilai UTBK saja.


Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

4 hari lalu

Evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Tembaba, Kelurahan Tallang Sura', Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu 27 April 2024.  Bencana tanah longsor yang dipicu hujan lebat itu terjadi pada Jumat pagi sehari sebelumnya. (ANTARA/HO-Dokumentasi Basarnas Makassar)
Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.