Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Congklak, Permainan Tradisional yang Bisa Meningkatkan Kemampuan Berhitung dan Motorik Anak

image-gnews
Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan congklak,  permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Minggu (04/22). Acara yang digagas Komunitas Dunia Intuisi ini untuk membangkitkan berbagai macam tradisional yang mulai surut oleh perkembangan permainan berbasis teknologi. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah remaja dan anak-anak memainkan congklak, permainan tradisional Indonesia di Taman Prestasi, Surabaya, Minggu (04/22). Acara yang digagas Komunitas Dunia Intuisi ini untuk membangkitkan berbagai macam tradisional yang mulai surut oleh perkembangan permainan berbasis teknologi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua mencari cara untuk mengurangi penggunaan gadget pada anaknya. Salahsatu caranya dengan mengenalkan permainan tradisional yang mengasyikkan. Tidak hanya menghibur, permainan tradisional pun bisa efektif merangsang perkembangan anak. Salah satu  permainan tradisional yang positif adalah congklak. 

Congklak adalah permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh dua orang anak. Menggunakan sebuah papan yang memilikki 12 atau 16 cekungan kecil, congklak bisa dimainkan dengan biji yang bernama congklak, biasanya biji ini terbuat dari cangkang kerang berukuran kecil maupun batu-batuan atau biji-bijian.

Dengan satu lubang diisi 7 congklak, permainan ini membutuhkan kemampuan berhitung dan ketelitian. Cara bermain congklak terbilang cukup mudah dengan peraturan ringkas, yaitu menjatuhkan satu biji congklak di setiap lubang kecil dan menghindari menjatuhkan biji congklak di cekungan milik lawan.

Memiliki penyebutan yang berbeda di berbagai daerah, seperti dakon dan dhakonan dari Jawa serta mokaotan, maggaleceng, aggalacang, dan nogarata dari Lampung, congklak memiliki manfaat dalam perkembangan anak.

Meningkatkan kemampuan berhitung anak

Karenan membutuhkan kemampuan berhitung untuk bermain congklak, dapat dipastikan permainan ini akan mengasah kemampuan anak dalam mengenal angka.

Sebuah penelitian yang bertajuk Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 4-5 Tahun, dari Universitas Negeri Medan menunjukkan permainan congklak berdampak positif dan membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak.

Dalam studi tersebut digambarkan bahwa sebelum sekolompok anak belajar bermain congklak, nilai pre-test rata-rata mereka ada di angka 5,6 dari 10. Setelah beberapa kali bermain congklak, nilai mereka menjadi 8,3 dengan peningkatan hampir mencapai 3 poin.

Kesimpulan dari penelitian tersebut pun menekankan bahwa permainan congklak dapat mengembangkan kemampuan berhitung dalam penambahan, penjumlahan, dan mengenal konsep bilangan.

Melatih motorik anak

Tak hanya kemampuan berhitung, kemampuan motorik anak juga dapat dilatih saat bermain congklak. Dengan menggenggam biji congklak, berusaha menjatuhkan satu biji di setiap lubang, menghindari lubang milik lawan, adalah kegiatan yang membantu perkembangan anak. Kegiatan tersebut membutuhkan konsentrasi dan keterampilan gerakan tubuh anak.

PUTRI INDY SAHFARINA 

Pilihan Editor: Cegah Kecanduan Gawai dengan Permainan Tradisional 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

2 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

9 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

11 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

17 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

17 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.