Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Artifact, Aplikasi Baru Buatan Pendiri Instagram Berteknologi AI

image-gnews
Ilustrasi Instagram Notes. Meta.com
Ilustrasi Instagram Notes. Meta.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCo-founder Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger kembali hadir ke depan publik untuk memperkenalkan aplikasi terbarunya bernama Artifact. Semenjak meninggalkan Facebook di tengah ketegangan dengan perusahaan induknya pada 2018, keduanya tak lagi unjuk gigi di dunia teknologi.

Berdasarkan laporan The Verge pada Selasa (31/1/2023), ternyata mereka telah menghabiskan waktu untuk mengeksplorasi ide-ide aplikasi sosial generasi berikutnya. Termasuk aplikasi berbasis AI yang sedang menjadi topik perbincangan khalayak. Apakah seperti ChatGPT?

Apa itu Artifact?

Nama Artifact mewakili penggabungan kata artikel, fakta (fact), dan kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence). Menurut Systrom, nantinya bakal tersedia untuk perangkat Android dan iOS. Secara sederhana, Artifact layaknya TikTok, tetapi berbasis teks. Mungkin juga mirip seperti Pustaka Google dalam bentuk aplikasi seluler.

Dikutip dari Techcrunch, pada mulanya pengguna yang tertarik mencoba perlu mendaftarkan diri. Tercatat, ada sekitar 160.000 orang yang menuliskan nomor telepon dalam daftar tunggu undangan. Sayangnya, tahap uji coba tersebut justru menjauhkan aplikasi Artifact dari banyak pengguna potensial. Bahkan akibat aturan undangan itu disinyalir membentuk batas jangkauan pengguna dari luar Amerika Serikat.

Terhitung Rabu (22/2/2023), Artifact mulai terbuka untuk umum tanpa harus mendaftarkan nomor telepon lagi. Kecuali apabila pengguna hendak memindahkan Artifact ke perangkat baru, maka nomor ponsel diperlukan. Topik berita yang ditampilkan Artifact dapat dikontrol, dipersonalisasi, dan diperkaya. Serta mengelola minat dengan menghentikan atau memblokir penerbit tertentu.

Fitur Artifact

Artifact terbuka untuk umpan artikel populer yang dipilih dari daftar penerbit atau organisasi berita terkemuka seperti The New York Times. Hingga blog-blog kecil yang memiliki topik-topik khusus. Pengguna cukup mengetuk artikel yang diminati dan Artifact akan melayani dengan memberikan rekomendasi cerita serupa di masa mendatang. Seperti halnya menonton konten video pendek di halaman FYP (TikTok’s For You) yang menyesuaikan algoritma.

Tak hanya berperan sebagai ‘aplikasi berita’, Artifact juga mempunyai komponen sosial. Dengan cara meminta akses kontak untuk melihat apakah artikel tertentu juga populer di kalangan rekan pengguna. Tentu ini sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan fitur Twitter’s Top Article yang memperlihatkan artikel viral dari orang yang Anda ikuti (following).

“Bukan memberi tahu siapa yang membaca suatu artikel. Tidak juga membocorkan berapa banyak artikel yang dibaca teman Anda. Karena hal itu merupakan privasi yang perlu dijaga. Jadi, misalkan Anda menyimpan kontak seorang teman, bukan berarti Anda tahu apa yang sedang dibaca oleh orang itu”, kata Systrom dikutip dari Techcrunch pada Kamis (23/2/2023).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan fitur ini, rekomendasi artikel atau berita tidak didorong oleh apa yang dibaca teman Anda. Namun hanya sebagai ‘sinyal’ untuk menyorot topik apa yang dibaca oleh banyak orang. Seiring berjalannya waktu, nantinya fitur Artifact diperluas dengan menyertakan kemudahan berdiskusi tentang suatu artikel.

Apakah Mampu Mengalahkan Google News?

Peluncuran aplikasi Artifact yang berfokus pada berita dianggap sebagai kejutan khususnya di Amerika Serikat. Lantaran harus bersaing dengan raksasa teknologi seperti Google News dan Apple News. Sementara aplikasi terbaru dari pendiri Instagram ini bukanlah yang pertama kali. Sebab ada China’s Toutiao dan Japan’s SmartNews yang memanfaatkan algoritma serta machine learning untuk membuat kumpulan berita.

Seperti kebanyakan perusahaan rintisan (startup), Artifact belum berkomitmen pada model bisnis. Namun Systrom tertarik untuk menyematkan iklan atau membangun kesepakatan bagi hasil dengan penerbit. Apabila sudah menemukan peluang lebih besar, bukan tidak mungkin mendorong pengguna untuk berlangganan alias akses berbayar.

Systrom juga menekankan apabila Artifact akan menampilkan berita dan informasi berkualitas tinggi. Artinya, hanya untuk penerbit yang mematuhi etika editorial. Baik penerbit sayap kiri maupun sayap kanan, Artifact bakal bersikap objektif sekaligus subjektif. Dengan menerapkan standar perusahaannya sendiri, maka postingan penuh kepalsuan tak akan lolos dari seleksi.

Dia mengakui bahwa AI membawa kesuksesan besar bagi TikTok. Seperti halnya Twitter TikTok juga berhasil berkat kemampuannya menangkap percakapan atau komentar viral dibandingkan konten feed itu sendiri. Aspek satu ini yang menjadi salah satu alasan pendiri Instagram berpikir matang untuk menciptakan produk bernama Artifact.

Pilihan editor: Meta Segera Rilis Layanan Centang Biru Berbayar di Facebook dan Instagram

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

21 jam lalu

Beberapa cara untuk top up koin TikTok, yaitu melalui website resmi dan aplikasi TikTok. Berikut ini informasi tata cara dan harganya. Foto: Canva
Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.


Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

2 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella (tengah) berjalan bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi (kanan) usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.


Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

2 hari lalu

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini. Foto: Pexels
Cara Menyematkan Komentar di Instagram untuk Android dan iOS

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini.


Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

CEO Microsoft, Satya Nadella, berjalan seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.


CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

2 hari lalu

CEO Microsoft Satya Nadella (kiri) berbincang dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi (kanan) usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.


Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

2 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menyematkan Komentar di Postingan Instagram

Sekarang pengguna dapat dengan mudah menyematkan komentar di Instagram untuk meningkatkan pengalaman berbagi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.