Kini dia masih aktif menjadi mekanik sepeda motor di lingkungannya. Salah satu kegemaran Daffa untuk mengimplementasikan hobi dan keilmuannya adalah memodifikasi mesin motor. “Ketika mesin yang disetel ternyata bikin motor lebih enak dibawanya, saya ngerasa puas,” ujarnya.
Pada Cybathlon Challenges 2023, Daffa dibantu oleh Yayat Supriatna yang merupakan pilot untuk Karla Bionics pada Cybathlon Challenges 2022. Dalam proses persiapan, tim pilot Karla Bionics yang terdiri dari Daffa dan Yayat memulai latihan selama satu bulan untuk menemukan strategi yang efektif dalam menyelesaikan masing-masing tantangan.
“Sebagai pengguna lengan prostesis, kita harus mempelajari benda yang ingin diambil, kemudian membiasakan badan kita untuk mengikuti jangan ragu untuk menunduk, jongkok, bahkan jinjit untuk memperoleh hasil optimal,” ujar Yayat.
Dua Tantangan yang Perlu Dilewati
Ada dua tantangan yang perlu dituntaskan untuk menguji kemampuan teknologi dan ketangkasan pilot pada perlombaan ini. Tantangan pertama, peserta perlu memindahkan botol berisi total tiga liter air menggunakan peti untuk dipindahkan ke posisi meja yang telah disediakan.
Tantangan kedua, teknologi peserta diuji dalam kemampuan menggenggam dan memindahkan berbagai bentuk benda sehari-hari seperti kunci, kartu kredit, kelereng dan juga potongan balok mainan.
Diwakili oleh Daffa sebagai pilot, Karla Bionics di tahun keduanya berpartisipasi di ajang internasional ini kembali menjadi salah satu peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh tantangan. Karla mendapatkan poin penuh sebesar 20 poin dan menembus peringkat 5 besar, mengalahkan Amerika Serikat dan Spanyol.
Prinsip yang diusung untuk pengembangan Mega Arm adalah tepat guna. Karla Bionics mengembangkan Mega Arm agar dapat bermanfaat secara fungsional untuk para penyandang disabilitas yang memiliki keterampilan tertentu. Keterampilan itu seperti mekanikal yang dimiliki oleh Daffa dan kebanyakan penyandang disabilitas lainnya dari kalangan kerah biru.
“Para penyandang disabilitas, terutama yang memiliki tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga. Akan kami upayakan untuk mendapat kemudahan memperoleh manfaat dari lengan prostesis Mega Arm ini, di mana kami akan mengusahakan bekerja sama dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan ataupun Program Badan Amal,” jelas Khoirun Mumpuni yang mengurus business development Karla Bionics.
Harapannya, melalui produk yang dikembangkan, Karla Bionics dapat menyebarkan pesan untuk menerima kondisi diri dan tetap bangga menjadi diri sendiri, serta tetap aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan terdekatnya.