TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nawasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Hal itu seiring keberhasilan mereka meraih juara ketiga International Student Design Competition 2023 yang diselenggarakan Worldwide Ferry Safety Association (WFSA). Capaian tersebut diumumkan secara langsung di New York, Amerika Serikat, pada Jumat lalu, 28 April 2023.
General Manager Tim Nawasena ITS, Ipung Nur Wahyu Fadholi, mengatakan timnya telah mulai mendesain kapal yang dilombakan sejak Oktober tahun lalu. “Proses perancangan kapal yang bernama MV Maganda ini sendiri dilakukan oleh sepuluh orang anggota tim yang seluruhnya berasal dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS,” kata dia seperti dilansir dari laman resmi ITS, 29 April 2023.
Penilaian lomba, lanjut Ipung, berfokus pada perancangan kapal feri bertenaga listrik yang diproyeksikan dapat melintasi Sungai Pasig di Manila, Filipina, dengan aman. Tim Nawasena ITS merancang kapal MV Maganda yang sepenuhnya ditenagai oleh listrik. Kapal tersebut dilengkapi dengan 15 set baterai yang masing-masing baterai memiliki daya sebesar 8,6 kilowatt per jam.
Ipung menerangkan lomba ini merupakan kali pertama Tim Nawasena ITS merancang desain kapal bertenaga listrik. Sebelumnya, kapal-kapal mereka desain masih bertenaga diesel atau hybrid, yaitu campuran antara bahan bakar fosil dan listrik. Ipung mengakui merancang bagian pasokan energi listrik ini merupakan tantangan yang paling sulit dalam perlombaan tersebut.
Meskipun mengalami kesulitan pada bagian pasokan energi tersebut, Ipung menyatakan dirinya dan anggota tim Nawasena ITS lainnya belajar banyak hal mengenai energi listrik pada perlombaan kali ini. “Di sini, kami belajar banyak hal terkait keamanan baterai, seperti penempatan baterai yang baik dan cara mencegah kerusakan pada baterai,” ujar Ipung.
Ipung berharap agar Tim Nawasena ITS dapat mengikuti lebih banyak lomba-lomba internasional pada masa mendatang. “Saya juga berharap agar teman-teman di Tim Nawasena ITS bisa mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah didapat di tim ini saat di dunia kerja nantinya,” katanya.
Dalam perlombaan yang diselenggarakan secara daring ini, Tim Nawasena ITS menghadapi tim dari berbagai belahan dunia. Mereka tidak hanya mahasiswa di tingkat S1, tetapi juga mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S2. Adapun tim yang berhasil merebut juara 1 dan 2 dalam kompetisi ini adalah tim dari University of Bremen dan Rostock University, Jerman.
Pilihan Editor: Tim Robot ITS Raih 3 Gelar Juara di Kompetisi Mesin Terbang Singapura