TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit siklon tropis 93W di Filipina bagian tengah dengan kecepatan angin maksimal 20 knot dan tekanan udara minimum 1.010,6 mb.
Bibit siklon ini bergerak perlahan ke arah barat laut dengan potensi menjadi siklon dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Kalimantan Utara dan dari Papua hingga Papua Barat yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistem bibit siklon tersebut.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Aceh, dari Bengkulu hingga Sumatra Barat, Selat Karimata, dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi bagian tengah, dan Laut Banda.
Ada juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan utara Aceh dan Laut Sulawesi. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Hujan disertai petir pada hari Kamis, 4 Mei 2023, diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Banjarmasin dan Pangkal Pinang. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Yogyakarta dan Ternate.
Hujan disertai intensitas sedang diperkirakan terjadi di Bandung, Surabaya, Ambon dan Palembang. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Serang, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Semarang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Jayapura, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, Manado, Padang dan Medan.
Suhu udara berkisar 18-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Denpasar.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Aceh dan Sulawesi Tenggara.
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 2-4 Mei 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru dan Laut Arafuru.
Kondisi ini menyebabkan peluang terjadinya peningkatan gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di Samudra Hindia selatan Bali dan Samudra Hindia selatan NTB.
Banjir Pesisir mulai terjadi di:
-Pesisir Sumatra Utara (Pesisir Belawan dan sekitarnya) pada tanggal 3-9 Mei 2023.
-Pesisir Aceh (Pesisir Sabang, Meulaboh) pada tanggal 4-10 Mei 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.