TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, TikTok menjadi salah satu media sosial terpopuler di berbagai kalangan usia. Aplikasi berbagi video singkat ini sangat pandai membuat penggunanya terhibur, terkini dengan rentetan filter yang dimilikinya. Berbagai filter yang tersedia di TikTok kini telah menjadi salah satu kesenangan karena sebagian besar digunakan sebagai bahan lelucon yang menghibur.
Sayangnya di samping filter-filter yang menghibur, ada dua filter TikTok yang kini tengah diperbincangkan karena menimbulkan ketakutan dan bahaya secara tidak langsung. Kedua filter tersebut adalah efek ‘Bold Glamour’ dan ‘Teenage Look’. Efek kedua filter diduga berpotensi menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk mengubah wajah seseorang sepenuhnya ke tingkat yang tidak bisa lagi dikenali dengan mudah.
Bahaya Efek Bold Glamour
Baca juga:
Lantas, apa saja bahaya efek ‘Bold Glamour’ dan ‘Teenage Look’ milik TikTok? Berikut informasi selengkapnya mengenai ancaman dari kedua filter terbaru TikTok tersebut, mengutip dari TechCrunch dan Gizmodo.
1. Tidak Realistis
Pada efek ‘Bold Glamour’, filter akan menghilangkan lemak wajah dan mengaplikasikan berbagai makeup dalam satu gerakan. Mulai dari eyeshadow, maskara, hingga pewarna bibir. Hal ini membuat wajah penggunanya tidak realistis hingga tidak bisa dikenali.
Sementara itu, efek ‘Teenage Look’ akan menampilkan dua video sebagai perbandingan penampilan wajah seseorang. Video pertama akan berisi video penampilan penggunanya saat ini, sedangkan video yang kedua akan memiliki wajah dengan kulit yang lebih halus hingga bibir lebih merah. Filter inipun membuat efek tidak realistis pada wajah seseorang.
2. Dipaksa Menghadapi Penuaan Diri
Filter ‘Bold Glamour’ dan ‘Teenage Look’ memiliki efek yang sama-sama meyakinkan untuk para penggunanya. Meski filter tersebut mengubah wajah seseorang menjadi tidak realistis dan tidak bisa dikenali, tetapi mereka bisa memberikan keyakinan pada pengguna jika wajah seperti efek itu bisa didapatkan oleh siapa saja.
Efek bold glamour TikTok. TikTok
Selain itu, respons sebenarnya terletak pada filter yang memaksa pengguna untuk menghadapi penuaan diri mereka sendiri. Pasalnya, pengguna jadi akan terus menerus membandingkan penampilannya saat ini dengan penampilannya saat menggunakan filter TikTok.
3. Diduga Menggunakan Jaringan Permusuhan Generatif (GAN)
Menurut konsultan filter untuk Snapchat dan Instagram, Luke Hurd, filter wajah sebelumnya mengandalkan mesh wajah untuk memetakan dan melacak wajah seseorang guna menerapkan filter. Namun, metode ini dapat menyebabkan filter mengalami kesalahan saat sesuatu melewati atau menghalangi wajah. Filter pun akan dibingungkan oleh penghalang tersebut.
Filter ‘Bold Glamour’ dan ‘Teenage Look’ milik TikTok diduga menggunakan apa yang disebut Generative Adversarial Network (GAN) atau jaringan permusuhan generatif yang akan menutupi wajah dengan mulus menggunakan machine learning. Itu tanpa khawatir terjadi kesalahan karena sesuatu menghalangi kamera atau wajah seseorang.
Efek ini dibuat oleh TikTok sendiri, tidak melalui pengguna atau perusahaan pihak ketiga lain. Dengan teknologi yang dipakai, TikTok mampu menggunakan wajah seseorang untuk kemudian membandingkan aspek wajahnya dengan kumpulan data gambar yang cocok dengan pipi, mata, alis, bibir, dan lainnya.
Pilihan Editor: Mulai Akhir Pekan Ini, PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI