Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sampah Plastik Naik 20 Kali Lipat, Dosen Teknik Lingkungan ITS Ingatkan Bahaya Sampah Mikroplastik

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pemulung mencari sampah plastik atau yang punya nilai jual di eks TPA Cicabe, Bandung, Jawa Barat, 5 Mei 2023. TPA yang sudah ditutup ini terpaksa kembali dibuka untuk menerima gelontoran sampah harian Kota Bandung yang mencapai 1.500 ton per hari, sementara TPA Sarimukti tak mampu lagi menampung semua sampah kota karena sudah overload. Sepekan setelah dibuka TPA Cicabe dipenuhi sekitar 600 ton sampah tanpa pemilahan. Solusi pengelolaan sampah seharusnya dimulai dari rumah tangga dan TPS dengan menerapkan sampah terpilah. TEMPO/Prima Mulia
Pemulung mencari sampah plastik atau yang punya nilai jual di eks TPA Cicabe, Bandung, Jawa Barat, 5 Mei 2023. TPA yang sudah ditutup ini terpaksa kembali dibuka untuk menerima gelontoran sampah harian Kota Bandung yang mencapai 1.500 ton per hari, sementara TPA Sarimukti tak mampu lagi menampung semua sampah kota karena sudah overload. Sepekan setelah dibuka TPA Cicabe dipenuhi sekitar 600 ton sampah tanpa pemilahan. Solusi pengelolaan sampah seharusnya dimulai dari rumah tangga dan TPS dengan menerapkan sampah terpilah. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Yulinah Trihadiningrum, mengatakan produksi sampah plastik di Indonesia meningkat 20 kali lipat sejak 1960-an hingga 2014. Menurut dia, hal tersebut disebabkan kebutuhan masyarakat akan sampah plastik yang terus meningkat.

"Menjelang 2050, diestimasi akan menjadi tiga kali lipat lebih banyak dari saat ini, yakni 6-8 pesen meningkat menjadi 20 persen," kata Yulinah dalam diskusi Waspada Ancaman Mikroplastik yang diselenggarakan Tunas Hijau, Sabtu, 10 Juni 2023.

Indonesia, kata dia, menempati posisi kedua dalam 10 besar negara kontributor sampah plastik di dunia pada 2015. Saat data tersebut diambil pada 2010, setiap penduduk yang berjumlah 187 juta menyumbang 0,5 kilogram sampah setiap hari.

"Dari total sampah setiap orang, komponen sampah plastik mencapai 11 persen. Dari total sampah plastik yang ada, sampah plastik tidak terkelola sejumlah 83 persen. Sementara itu, sampah plastik masuk ke laut 0,5 sampai 1,3 ton per tahun," ujarnya.

Padahal, kata dia, sampah mikroplastik memiliki efek racun bagi makhluk hidup. Hal itu disebabkan zat kimia yang terkandung di dalamnya. Bahkan sampah mikroplastik dapat menyebabkan kanker. "Kalau plastik sudah terurai, zat kimia akan lepas ke tanah. Polimer terurai sampai jadi nanoplastik. Sifatnya beracun," ucapnya.

Selain beracun, Yulinah menambahkan, sampah mikroplastik akan mencemari dan mengganggu keindahan lingkungan, membuat saluran air tersumbat, mengganggu rantai makanan, dan mengganggu ekosistem organisme akuatik.

"Sejak 20 tahun lalu, negara-negara di dunia digemparkan mikroplastik. Bahkan, sampah plastik sudah menjadi masalah sejak plastik digunakan oleh manusia," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampah plastik, lanjut dia, dihasilkan oleh barang-barang di sekitar manusia, termasuk gawai yang setiap hari tidak lepas dari genggaman. Namun, kata dia, kebanyakan sampah plastik tersebut masih dibuang secara langsung ke lingkungan.

"Ketika mendapat pengaruh cuaca, sinar matahari atau arus air, sampah plastik perlahan terurai sampai kecil menjadi mikroplastik dan nanoplastik. Semakin kecil sampah plastik, semakin besar potensi bahayanya," kata Yulinah.

Yulinah menyatakan sampah plastik bisa menjadi mikroplastik ketika mengalami penguraian akibat terkena cahaya matahari khususnya ultraviolet, proses mekanik, pelapukan oleh kondisi iklim, arus air, dan biodegradasi oleh mikroba.

"Sementara itu, setiap orang menghasilkan sampah plastik cukup besar. Surabaya, misalnya, menyumbang 9 persen sampah plastik, padahal saya coba memeriksa persentase sampah plastik cuma 5 persen," ujarnya.

Pilihan Editor: Bahaya bila Anak Menelan Mikroplastik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jawa Barat Batasi Pasokan Sampah ke TPA Sarimukti, Sampah Mulai Menggunung

4 jam lalu

Alat berat meratakan sampah yang baru dibuang di zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bndung Barat, Jawa Barat, 28 Desember 2023. Pasca kebakaran, tempat pembuangan akhir ini tak bisa menampung buangan sampah secara maksimal setelah area landfill zona 1-4 ditutup. TEMPO/Prima Mulia
Jawa Barat Batasi Pasokan Sampah ke TPA Sarimukti, Sampah Mulai Menggunung

Sudah ada komitmen dari kabupaten/kota di Bandung Raya untuk mengurangi pengiriman sampahnya masing-masing ke TPA Sarimukti.


Berlaku Mulai Januari 2025, Ini Perkiraan Tarif Retribusi Sampah Rumah Tangga di Jakarta

1 hari lalu

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024 di Gedung PKK Melati Jaya, Ragunan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. (TEMPO/Defara)
Berlaku Mulai Januari 2025, Ini Perkiraan Tarif Retribusi Sampah Rumah Tangga di Jakarta

Pemprov Jakarta bakal menerapkan retribusi sampah rumah tangga pada Januari 2025. Tarifnya disesuaikan dengan pengeluaran listrik.


KLHK Tagih Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik Ratusan Produsen

2 hari lalu

Perajin menunjukan produk kerajinan daur ulang sampah plastik di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Kerajinan dari olahan sampah plastik memiliki nilai jual mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 130 ribu per produknya. Dok. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KLHK Tagih Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik Ratusan Produsen

Siapa saja produsen sampah plastik yang dimaksud KLHK dan kenapa mereka ditagih peta jalan pengurangan sampah?


KLHK Beri Apresiasi 20 Produsen yang Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

2 hari lalu

Apresiasi pelaksanaan peta jalan pengurangan sampah oleh produsen periode 2024 di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024. Tempo/Irsyan
KLHK Beri Apresiasi 20 Produsen yang Melaksanakan Peta Jalan Pengurangan Sampah

Sebanyak 52 produsen telah menyusun dan melaksanakan peta jalan pengurangan sampah.


ECOTON Somasi Presiden Jokowi Karena Lalaikan Tanggung Jawab Atas Sungai, Tuntut Lakukan 10 Hal Ini

6 hari lalu

Aktivis lingkungan hidup dari Ecoton bersama sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 14 September 2023. Mereka mendesak pemerintah setempat untuk menutup industri yang mencemari Sungai Brantas serta melakukan rehabilitasi ekosistem Sungai Brantas. ANTARA/Didik Suhartono
ECOTON Somasi Presiden Jokowi Karena Lalaikan Tanggung Jawab Atas Sungai, Tuntut Lakukan 10 Hal Ini

ECOTON melayangkan somasi kepada Presiden Jokowi atas kegagalan menangani pencemaran sampah plastik di sungai-sungai Indonesia.


Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Aplikasi Clastic (ITS)
Manfaatkan AI, Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Sampah

Melalui program KKN, mahasiswa ITS meluncurkan aplikasi sebagai upaya penanggulangan sekaligus mengatasi permasalahan tersebut.


Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

10 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Wisatawan Melonjak, Phuket Thailand Hasilkan 1.100 Ton Sampah Setiap Hari

Banyaknya sampah di Phuket dikeluhkan wisatawan dan warga lokal karena merusak keindahan alam dan menimbulkan bau tidak sedap.


California Gugat ExxonMobil, Tuduh Daur Ulang Plastik sebagai Kebohongan

10 hari lalu

Logo Exxon Mobil Corp terlihat di Expo dan Konferensi Rio Oil and Gas di Rio de Janeiro, Brasil 24 September 2018. [REUTERS / Sergio Moraes]
California Gugat ExxonMobil, Tuduh Daur Ulang Plastik sebagai Kebohongan

California menggugat ExxonMobil untuk apa yang disebutnya sebuah 'kampanye penipuan' tentang daur ulang sampah plastik.


Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

12 hari lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memberikan pidato saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mengolah sampah di bantargebang, Bekasi, untuk reklamasi proyek Giant Sea Wall.


Ini Penyebab Semut Banyak Ditemukan di Area Rumah

13 hari lalu

Ilustrasi Semut. Media Corp
Ini Penyebab Semut Banyak Ditemukan di Area Rumah

Semut merupakan hewan kecil yang keberadaannya sering kali dianggap mengganggu terutama karena banyak ditemukan di area rumah. Apa penyebabnya?