TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder dan CEO dari OpenAI yang membuat aplikasi ChatGPT, Sam Altman, mengunjungi Jakarta dan menjadi pembicara soal kecerdasan buatan atau artificial intelligence dalam sebuah forum di Hotel Indonesia pada Rabu, 14 Juni 2023.
Acara "Conversation with Sam Altman" yang diselenggarakan Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial atau KORIKA, bertujuan “memperluas pemahaman masyarakat tentang teknologi AI”, kata siaran pers yang diterima pada Senin, 12 Juni 2023. KORIKA merupakan organisasi orkestrator quad-helix pemerintah, akademik, bisnis, dan komunitas untuk percepatan inovasi AI l di Indonesia.
ChatGPT, chatbot buatan OpenAI dari Amerika Serikat berbasis teknologi generative pre-trained transformer (GPT). Dirintis pada 2015, program komputer AI didirikan beberapa tokoh terkemuka di bidang teknologi, salah satunya Sam Altman. Berikut profilnya.
Profil Sam Altman
Sam Altman lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, pada 22 April 1985. Altman diketahui mulai belajar dan mengenal dunia komputer sejak berusia delapan tahun. Altman bersekolah di John Burroughs School, St. Louis, lalu melanjutkan pendidikannya di Stanford University jurusan ilmu komputer. Namun, Altman hanya menjalani studinya selama dua tahun di sana karena di-drop out pada 2005.
Altman mulai membangun usahanya sendiri dengan mendirikan beberapa perusahaan teknologi. Setelah memulai bisnisnya, Sam Altman mulai mengembangkan usaha menjadi investor dan pengusaha yang berbasis di San Francisco.
Mengutip Sky News, salah satu terobosan awalnya pasca meninggalkan bangku kuliah adalah mendirikan Loopt, startup pengembang aplikasi yang memungkinkan pengguna berbagi lokasi real-time mereka secara selektif dengan orang lain. Selama menjadi CEO, dia berhasil mendapatkan dana sebesar 30 juta dolar AS atau setara Rp456,5 miliar berdasarkan kurs saat ini. Loopt kemudian dibeli oleh Green Dot Corporation seharga 43,4 juta dolar AS pada 2012.
Usai keluar dari Loopt, Altman mendirikan Hydrazine Capital, firma modal ventura yang berbasis di San Fransisco, AS pada 2012. Perusahaan ini berfokus pada ilmu pengetahuan, pasar, big data, jaringan konsumen, perangkat lunak, dan perangkat keras.
Sepak terjang Altman terus berkembang. Mengutip Business Insider, pada 2014 dia diangkat menjadi presiden YC Group menggantikan Paul Graham. Ini merupakan perusahaan inkubator bagi berbagai macam startup dunia. Altman memperluas bisnis YC Group dengan membangun YC Continuity dan YC Research pada 2016. Altman akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden YC Group pada 2019.
Selama menjadi Presiden YC Group, Altman melibatkan diri dalam riset dan rencana membuat Open AI pada 2015. Altman memiliki misi memastikan kecerdasan buatan menjadi sistem yang sangat otonom dan mampu mengungguli manusia pada pekerjaan yang paling berharga secara ekonomi, serta menguntungkan seluruh manusia.
Altman akhirnya menjadi CEO OpenAI yang dibantu dengan petinggi-petinggi lainnya seperti Greg Brockman (CTO), Ilya Sutskever (Direktur Riset), Trevor Blackwell, John Schulman, Vicki Cheung, Wojciech Zaremba, Andrej Karpathy, Pamela Vagata, Druk Kingma, dan Elon Musk yang menjabat pada 2018 sebagai Co-chair.
Pilihan editor : Bos OpenAI Sam Altman Melawat ke Jakarta, Buka Debat Publik Kecerdasan Buatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.