TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 menyisakan 14 persen kursi kosong. Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 Budi Prasetyo Widyobroto, kekosongan itu akibat ada program studi yang kekurangan peminat atau pendaftar.
“Terutama yang dari program D3, pendaftarnya tidak sebanyak kuota yang ditawarkan,” katanya, Kamis 22 Juni 2023.
Tak hanya di perguruan vokasi, kursi kosong, kata Budi, juga ada di beberapa perguruan tinggi akademik. Dia mencontohkan perguruan tinggi yang masih memiliki kursi kosong seperti di Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI di Papua dan Aceh.
“Kalau D3 misalnya, selain Polban di Bandung, atau Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,” ujarnya.
Sementara di kampus-kampus negeri yang besar, menurut Budi, hampir semua program studi terpenuhi kuotanya. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran atau Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengakui hal itu. “Kalau Unpad penerimaan sesuai kuota UTBK,” ujarnya, Kamis 22 Juni 2023.
Setiap tahun, menurut Budi selalu ada kursi kosong di jalur seleksi UTBK yang tidak terisi hingga 100 persen. Pada tahun lalu misalnya, jumlah kursi kosong lebih sedikit yaitu sekitar 11 persen. Tahun ini, jumlahnya lebih banyak karena perguruan tinggi vokasi bergabung di UTBK.
Faktor lain penyebab kursi kosong itu terkait dengan passing grade setiap program studi. Namun menurut Budi, kecenderungan besarnya karena kurangnya peminat atau pendaftar ke suatu program studi tertentu.
Menurutnya, dari sekitar 4.600 program studi yang ditawarkan perguruan tinggi negeri, tingkat persaingan berbeda-beda. Ada yang tingkat persaingannya begitu ketat namun ada pula yang longgar.
“Sebetulnya di beberapa program studi terutama yang D3 pendaftarnya tidak sebanyak kuota yang ditawarkan,” ujar Budi.
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 48 Tahun 2022, perguruan tinggi negeri dizinkan untuk mengalihkan kursi kosong UTBK ke jalur mandiri. Pengalihannya menurut Budi hanya boleh ke program studi yang kuotanya masih kurang terpenuhi dari jalur SNBP maupun SNBT.
Sebelumnya, sebanyak 223.217 peserta lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) dari total kuota daya tampung 259.635. Dari jumlah itu, masih tersisa kursi kosong sebanyak 14 persen.
Sebanyak 185.467 peserta berasal dari S1 dan 37.750 peserta berasal dari vokasi (D3 dan D4). Sedangkan daya tampung total S1 sebanyak 208.852 dan 51.053 untuk vokasi.
Pilihan Editor: Daftar Kampus Paling Diminati di UTBK SNBT 2023, UGM Posisi 2 Ungguli UI