TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 diumumkan pada 20 Juni lalu. Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Mochamad Ashari mengatakan sebanyak 223.217 peserta atau 85,97 persen dinyatakan lulus di jalur ini dari total pendaftar 803.852 orang.
Artinya, lebih dari 500 ribu peserta gagal di UTBK SNBT 2023. Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Iswinarti menyampaikan, banyak calon mahasiswa yang mengalami stres bahkan depresi berat lantaran mimpinya masuk ke perguruan tinggi impian tidak terwujud.
Baca Juga:
"Ketika seseorang terlanjur stres saat tidak lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi, support system dari keluarga dan teman harus muncul agar mereduksi penyesalan yang sedang mereka alami," ujarnya dilansir dari situs UMM pada Jumat, 23 Juni 2023.
Selain itu, lanjut Iswinarti, individu yang mengalami stres harus diajak untuk melihat realitas yang ada pada saat ini. Ketika seseorang bercita-cita tinggi, kata dia, biasanya mereka akan banyak membayangkan kemungkinan-kemungkinan saat sukses nanti. Menurutnya, hal ini adalah wajar.
“Akan tetapi juga harus diimbangi dengan kemampuan melihat realitas serta apa yang mereka miliki pada saat itu. Sehingga nanti ketika tidak tercapai, mereka bisa mengendalikan diri,” tambahnya.
Dia pun menambahkan bahwa ketika sudah berniat mengikuti ujian, pada saat yang sama mereka juga harus siap dengan dua kemungkinan yang akan didapat, yaitu diterima atau ditolak.
Jika berhasil, maka patut disyukuri. Namun jika gagal, nilai yang harus ditanamkan adalah kampus tersebut memang bukan jalan mereka. Hal ini dibarengi dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa mungkin ada jalan lebih baik yang sudah disediakan.
Contohnya, jika seorang calon mahasiswa akan memasuki perguruan tinggi swasta, maka tidak harus berkecil hati. Dia melanjutkan, ketika seseorang pada awalnya telah menyiapkan diri, berusaha, dan menyadari bahwa kegagalan itu pasti ada, mereka dapat belajar menerima keadaan dan menghindari keterpurukan.
“Kita harus mampu menyediakan pilihan kedua dari keinginan kita. Sehingga saat rencana pertama tidak tercapai, masih bisa mengusahakan yang kedua. Pun dengan jalan-jalan yang bisa diambil nantinya,” tutupnya.
Pilihan Editor: Kursi Kosong di Kampus Ini Capai 98 Persen, Baru Terima 2 Orang di SNBT dan SNBP 2023