TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran atau Unpad berhasil naik peringkat dalam QS World University Ranking 2024 yang diumumkan Rabu, 28 Juni lalu. Pada pemeringkatan tersebut, Unpad meraih peringkat 661 dunia atau naik lebih dari 100 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 751-800.
“Alhamdulillah, ini pencapaian kita semua,” kata Rektor Unpad Rina Indiastuti dilansir dari situs Unpad pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Tahun ini ada beberapa indikator yang menunjukkan peningkatan optimal pada QS World University Rankings 2024, yaitu reputasi akademik (academic reputation) dan reputasi pemberi kerja (employer reputation).
Pada indikator reputasi akademik, Rina mengatakan bahwa komponen ini menunjukkan posisi yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, kata dia, menandakan bahwa dosen dan peneliti di Unpad memiliki mitra (peer) internasional yang lebih kuat.
“Capaian ini menunjukkan adanya keselarasan dengan visi Unpad menjadi perguruan tinggi bereputasi dunia dan itu memang harus makin diakui,” katanya.
Sementara pada indikator reputasi pemberi kerja, Unpad telah mampu menginventarisasi dan mengidentifikasi alumninya dengan baik. Kenaikan nilai pada indikator ini menunjukkan bahwa Unpad memiliki banyak alumni yang prominen.
Hal ini menandakan bahwa pendidikan di Unpad makin baik. Rina melanjutkan, capaian baik dari dua indikator ini menunjukkan bahwa Unpad makin mampu meningkatkan kualitas dan reputasinya bukan hanya di bidang riset dan publikasi, tetapi juga di bidang capaian dan luaran dari pembelajaran pendidikan tinggi.
Dari hasil pemeringkatan tersebut, yang perlu menjadi catatan adalah peningkatan jumlah mahasiswa asing. Saat ini, kata Rina, fokus yang dilakukan adalah meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang melakukan studi bergelar di Unpad.
Upaya diwujudkan melalui penyediaan beasiswa bagi program magister untuk mahasiswa asing dengan seleksi, kolaborasi dengan perguruan tinggi asing untuk pembukaan twinning program, double degree, joint degree hingga mempromosikan studi di Unpad melalui lembaga penyedia beasiswa di luar negeri.
“Kami targetkan jumlah mahasiswa asing yang bergelar di Unpad itu naik. Program non-gelar pun tetap kita tingkatkan,” jelasnya.
Hal lain yang menjadi catatan adalah peningkatan nilai di indikator research network. Indikator ini merupakan parameter penilaian baru dalam QS. Namun, Rina optimistis indikator ini akan meningkat signifikan apabila dosen memiliki mitra internasional yang baik.
Dengan perolehan baik ini, Rina berharap upaya Unpad untuk dapat masuk ke 500 besar perguruan tinggi dunia makin terwujud. “Kalau ingin masuk 500 besar maka kekuatan dan kekompakan itu harus tetap dipelihara,” katanya.
Pilihan Editor: Biaya Kuliah di Universitas Cenderawasih Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2023