Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI AL Banggakan Kapal Buru Ranjau Canggih Buatan Jerman, Ini Spesifikasinya

image-gnews
Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Latihan ini menunjukkan profesionalisme para prajurit TNI AL dalam mengoperasikan alutsista sehingga prajutit TNI AL mampu sebagai pengawak kekuatan teknologi, kemampuan ini sekaligus menunjukkan kekuatan TNI AL. Foto : TNI
Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Latihan ini menunjukkan profesionalisme para prajurit TNI AL dalam mengoperasikan alutsista sehingga prajutit TNI AL mampu sebagai pengawak kekuatan teknologi, kemampuan ini sekaligus menunjukkan kekuatan TNI AL. Foto : TNI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL mengumumkan adanya dua unit kapal buru ranjau pesanan tengah berlayar menuju Indonesia. Dua unit Kapal Perang Republik Indonesia yang dibangun di Galangan Kapal Jerman diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Keduanya berlayar dari Jerman dengan menggunakan transporter ship pada Jumat, 23 Juni 2023. Diperkirakan keduanya tiba Juli 2023.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali keduanya menggunakan teknologi cukup kekinian. “Kedua merupakan kapal buru ranjau yang cukup canggih, di mana bahannya dari steel (baja) non-magnetic steel,” jelasnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. Bahannya baja yang digunakan tetapi tidak mempunyai medan magnet.

Kedua KRI tersebut dibangun di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman. Kapal buru ranjau berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yang dinamakan dengan nama-nama pulau di Provinsi Papua. Kapal dijanjikan mampu bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam. 

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi yang sama, yaitu panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter. Keduanya memiliki beberapa kecanggihan karena dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern. 

Kedua KRI ini menggunakan bahan baja non-magnetik dan memiliki degaussing system, yakni sistem untuk mengurangi kemagnetan kapal, serta dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan. 

Selain itu juga dilengkapi peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak di bawah air, memiliki perangkap ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau, AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air. Selain itu, keduanya juga dilengkapi dengan USV (Unmanned Surface Vessel), yakni kapal tanpa awak untuk perburuan dan penyapuan ranjau. 

Baca juga: Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri 

Banyak ranjau laut peninggalan perang dunia kedua

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan, melansir dari laman resmi Abeking & Rasmussen, pihaknya mengumumkan telah memulai pembangunan proyek dua kapal pemburu ranjau untuk TNI-AL sejak 10 Februari 2021. Setiap kapal, akan dilengkapi paket mesin hybrid-propulsion MAN dengan tipe 12V175D-MM. Artinya, kapal akan memiliki mesin MAN 175D dengan varian 12 silinder.

Dengan kapasitas ini, kapal perang pemburu ranjau dapat melaju dengan kecepatan sebesar 2.220 kW pada 1.900 rpm, sebagaimana dikutip dari laman MAN Energy Solutions.  Selain itu, sistem baling-baling kembar pada MAN Alpha CPP termasuk sistem kontrol propulsi Alphatronik 30.000 memungkinkannya dapat bermanuver secara efisien dan lebih fleksibel. 

Kepala Penjualan MAN Energy Solutions, Ben Andreas menuturkan mesin 175D sangat cocok untuk aplikasi angkatan laut yang menuntut keseimbangan dan konsumsi bahan bakar minyak terbaik. Menurutnya, dua spesifikasi ini umumnya menjadi permintaan pelanggan.

Tujuan dari pengadaan kedua KRI ini tak lepas karena masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua. "Keduanya bertugas untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau. Selain itu kapal canggih ini juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau", tegas Laksamana TNI Muhammad Ali. 

Seiring dengan pengiriman kapal, TNI AL juga mengirim total delapan personel ke Jerman untuk mengikuti pelatihan mengenai kapal pemburu ranjau. Para personel yang dikirim itu mengikuti pelatihan selama 39 hari di Jerman.

Pilihan Editor: TNI AL Beli Kapal Penyapu Ranjau, Berapa Harganya? 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

3 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

3 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

5 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

6 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

6 hari lalu

Penumpang tujuan Ambon antre menaiki KM Dorolonda di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu 30 Maret 2024. PT Pelni Cabang Ternate bersama Kementerian Perhubungan memberikan kuota gratis kepada 300 pemudik dari Ternate menuju Ambon menjelang Idul Fitri 1445 hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

8 hari lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

9 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.