TEMPO.CO, Jakarta - Meta, perusahaan induk dari sejumlah platform media sosial milik Mark Zuckerberg, telah lama dikritik karena kurangnya transparansi terkait cara mereka menjalankan layanannya, misalnya ihwal postingan. Salah satu yang jadi sorotan adalah mengenai bagaimana perusahaan merekomendasikan konten kepada pengguna dan menggunakan data pengguna untuk ini.
Kini, perusahaan yang memiliki dua jaringan media sosial terbesar itu merilis analisis mendalam tentang algoritma media sosialnya untuk mengklarifikasi bagaimana konten “disodorkan” kepada pengguna di Instagram dan Facebook.
Baca juga:
Sebagaimana dikutip dari Gadgets Now, ada 22 "system cards" yang untuk dibaca pengguna yang memberikan informasi tentang jenis sistem AI yang digunakan di berbagai bagian dari dua aplikasi media sosial dan data pengguna yang diperlukan untuk fungsinya.
System cards ini memberikan informasi terperinci tentang bagaimana sistem AI mengirimkan konten di berbagai layanan Meta, seperti Feed dan Marketplace di Facebook, Stories dan Explore Instagram, serta banyak lagi.
Setiap kartu memiliki empat bagian: overview sistem AI, ringkasan cara kerjanya, kontrol yang dapat disesuaikan untuk pengguna, dan detail tambahan tentang cara sistem mengirimkan konten.
Fitur Explore di Instagram menampilkan foto pengguna dan konten Reels dari akun yang tidak mereka ikuti. Mesin rekomendasi AI di balik fitur ini mengikuti proses tiga langkah.
Pertama, mengumpulkan konten Instagram publik yang sesuai dengan aturan kualitas dan integritas perusahaan. Kedua, mempertimbangkan input seperti interaksi pengguna dengan konten atau minat yang serupa. Terakhir, sistem memeringkat konten berdasarkan prediksi minat pengguna dan menampilkannya di tab Explore.
Pengguna dapat memengaruhi proses ini dengan menyimpan atau menandai konten (ataupun postingan) sebagai "not interested". Pengguna juga dapat memilih untuk melihat Reels dan foto yang tidak dipersonalisasi.
Untuk di Facebook, cara kerja Feeds-nya adalah sistem AI mengumpulkan semua post “potensial” dari teman dan Halaman yang diikuti. AI kemudian mempertimbangkan berbagai faktor, seperti siapa yang membuat postingan, bagaimana pengguna berinteraksi dengan mereka sebelumnya, dan berapa banyak teman yang menyukainya.
AI menggunakan faktor ini untuk memeringkat postingan berdasarkan apa yang menurut pengguna paling cocok dan relevan. Unggahan tersebut kemudian ditampilkan di Feeds pengguna sesuai dengan perhitungan tersebut.
Selain itu, pengguna dapat menyesuaikan Feeds dengan mengikuti petunjuk untuk berhenti mengikuti orang, grup atau menunjukkan apakah mereka menyukai atau tidak menyukai topik tertentu dengan mengklik "show more" atau "show less".
Instagram dan Facebook juga memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna memahami mengapa mereka melihat konten (postingan) tertentu dan menyesuaikan rekomendasi mereka. Fitur-fitur ini termasuk "Why Am I Seeing This?" yang memungkinkan pengguna menandai konten yang direkomendasikan sebagai "Interested". Kemampuan untuk menandai konten sebagai "Not Interested" telah tersedia sejak 2021.
Pilihan editor : Begini Cara Menjadwalkan Postingan di Instagram dengan Fitur Scheduled Posts