TEMPO.CO, Jakarta - Artis Ashanty baru saja diterima menjadi mahasiswa S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia atau PSDM Universitas Airlangga. Program studi ini ternyata memiliki sejumlah keunggulan. Berikut ulasannya.
Program studi S3 PSDM didirikan sejak 2008. Pendiriannya dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pemimpin, analis kebijakan, peneliti, dan praktisi yang bergerak di bidang pengembangan sumberdaya manusia. Baik di instansi pemerintah, perusahaan swasta, maupun Non Governmental Organisation (NGO).
Ketua S3 PSDM Unair, Prof. Fendy Suhariadi menjelaskan bahwa prodi ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Bahkan, S3 PSDM Unair telah terakreditasi Unggul sejak tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa prodi PSDM juga berbeda dengan Manajemen SDM. Menurut Fendy, Manajemen SDM mempelajari tentang pengelolaan manusia di sebuah organisasi dan fokus pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Sementara itu, PSDM fokus pada pengembangan manusia secara individu maupun masyarakat. Agar mereka bisa berkembang sesuai dengan kemampuan dan spesifikasinya.
Mahasiswa S3 PSDM bisa memilih untuk mengikuti kuliah dengan metode by course atau by research. Perbedaan mendasarnya adalah kuliah by research akan lebih fokus pada penelitian sejak awal kuliah. Namun, kedua metode ini tetap akan mengikuti kuliah tatap muka.
“Kalau by course kuliah tatap muka 2 semester, by research hanya 1 semester,” ujar Fendy kepada Tempo pada Kamis, 6 Juli 2023.
Mahasiswa by research juga memiliki keuntungan yang tak dimiliki metode lainnya. Yaitu, mahasiswa by research yang telah mengumpulkan minimal 3 jurnal internasional terindeks scopus, maka bisa langsung lulus tanpa ujian terbuka.
Fendy menambahkan, mahasiswa S3 PSDM bisa lulus paling cepat dengan masa studi selama 2,5 tahun. Namun, mayoritas mahasiswa prodi ini lulus dalam waktu 3 tahun.
Baca juga: Ashanty Bertemu Ibu Lisa BLACKPINK saat Nonton Konser Born Pink di Bangkok
Satu jurusan dengan AHY
Saat ini, mahasiswa S3 PSDM dinilai imbang dari segi latar belakang profesi. Yakni 50 persen akademisi dan 50 persen praktisi, seperti politisi, direktur instansi pemerintah dan BUMN, hingga artis.
Selain Ashanty, ada tokoh masyarakat lain yang sedang kuliah S3 PSDM Unair. Yaitu politisi partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“AHY dan Eri satu angkatan di tahun 2021, sedang riset mereka,” ujar Fendy.
Keseimbangan jumlah mahasiswa akademisi dan praktisi juga dianggap menjadi kelebihan bagi PSDM Unair. Sebabnya, keduanya kerap melengkapi dan berkolaborasi dalam mengerjakan penelitian.
“Praktisi tahu kondisi lapangan dan data, sementara akademisi kuat di metode riset ilmiahnya. Jadi diskusi mereka sangat hidup dan penelitiannya juga cepat selesai karena saling melengkapi,” ucap Fendy.
Saat ini, S3 PSDM Unair menerapkan sistem kuliah hybrid. Dengan minimal kehadiran 50 persen untuk kuliah luring.
Selain itu, prodi ini tengah menjajaki kerja sama dengan kampus luar negeri dalam bidang riset. Seperti Maastricht University di Belanda dan Universitas PBB di Jepang. “Dosen-dosen kami juga sudah menjadi peneliti level internasional,” papar Fendy.
Pilihan Editor: Cerita Ashanty Diterima Program S3 Universitas Airlangga
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.