Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Peluncuran Satelit Palapa, Mengapa Sampai Dijual?

image-gnews
sateli palapa d indosat
sateli palapa d indosat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Palapa merupakan salah satu prestasi gemilang dalam sejarah teknologi komunikasi Indonesia. Pada 9 Juli setiap tahunnya, peringatan Hari Satelit Palapa diadakan untuk mengenang peluncuran satelit pertama Indonesia tersebut. Namun, pernahkah Anda bertanya mengapa Satelit Palapa akhirnya dijual? Berikut adalah penjelasannya dikutip dari berbagai sumber.

Mengenal Satelit Palapa

Satelit Palapa pertama, yang dikenal sebagai Palapa A1, diluncurkan ke orbit pada tanggal 9 Juli 1976. Satelit ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam membangun infrastruktur komunikasi satelit yang mandiri. 

Dilansir dari Unida.ac.id, Satelit Palapa menjadi sarana penting dalam meningkatkan konektivitas dan jangkauan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, teknologi satelit terus berkembang dengan pesat. 

Satelit-satelit generasi baru dengan kemampuan lebih tinggi mulai muncul di pasar internasional. Untuk tetap bersaing dan menjaga kehandalan jaringan komunikasi, Pemerintah Indonesia kemudian memutuskan untuk menjual Satelit Palapa.

Mengapa dijual?

Keputusan ini didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, Satelit Palapa sudah mencapai usia yang relatif tua, sehingga kemampuannya tidak seoptimal satelit-satelit terbaru. Dengan menjual satelit tersebut, Indonesia dapat memperoleh dana yang cukup untuk mengakuisisi dan mengoperasikan satelit generasi baru yang lebih canggih.

Kedua, menjual Satelit Palapa juga merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dengan memiliki satelit generasi baru yang lebih efisien dan handal, Indonesia dapat memperluas jangkauan layanan komunikasi, meningkatkan kapasitas, dan mengurangi biaya operasional yang tinggi.

Penjualan Satelit Palapa juga membuka peluang bagi negara lain atau perusahaan internasional untuk memanfaatkannya. Dalam beberapa kasus, satelit yang dijual dapat digunakan oleh negara lain yang membutuhkan infrastruktur komunikasi yang handal. 

Hal ini juga dapat menjadi sumber pendapatan negara melalui kerja sama dan perjanjian komersial.

Meskipun Satelit Palapa telah dijual, peringatan Hari Satelit Palapa tetap menjadi momen yang berarti bagi Indonesia. Peristiwa peluncuran Satelit Palapa A1 pada tahun 1976 menjadi tonggak sejarah penting dalam mengukir prestasi di bidang teknologi komunikasi. 

Hari Satelit Palapa menjadi ajang untuk mengenang dan mengapresiasi kontribusi penting yang diberikan oleh Satelit Palapa dalam menghubungkan rakyat Indonesia.

Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, keberadaan satelit generasi baru seperti Satelit Satria-1 menjadi langkah penting dalam memperkuat konektivitas dan memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat. 

Melalui peringatan Hari Satelit Palapa, Indonesia diingatkan akan pentingnya terus berinovasi dan mengadopsi teknologi terbaru untuk menjaga konektivitas yang handal dan efisien.

Dengan memanfaatkan potensi teknologi satelit yang terus berkembang, Indonesia dapat terus maju dalam menyediakan layanan komunikasi yang memadai bagi seluruh rakyat, serta meningkatkan konektivitas nasional dan internasional.

Pilihan Editor: Satelit Palapa Gagal Masuk Orbit

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

18 jam lalu

Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean
5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

Seseorang yang memiliki keprbadian ekstrovert punya sejumlah keuntungan. Apa saja?


Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka


Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

PT Saratoga Investama Sedaya atau Saratoga menggelar konferensi pers paparan publik tahunan yang digelar di Hotel Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.


PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Pemudik mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) di Rest Area KM 130A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Minggu 16 April 2023. PLN menyediakan sebanyak 616 unit SPKLU di 237 lokasi, mulai dari jalan tol hingga di pelabuhan dengan tiga jenis pengisian daya, seperti medium charging, fast charging, hingga ultrafast charging untuk melayani pengguna kendaraan listrik pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.


Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

5 hari lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.


Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

7 hari lalu

Potret Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. Bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai air baku untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). TEMPO/Riri Rahayu.
Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

12 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat mengikuti rapat kerja dengan Komite IV DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September 2023. Rapat tersebut membahas Rancangan Undang - Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.


Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

12 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.


Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

13 hari lalu

Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Tol Jagorawi menuju Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 1 Januari 2024. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan bahwa puncak arus balik liburan tahun baru akan terjadi pada Senin 1 Januari dengan jumlah sebanyak 32 ribu kendaraan turun dari jalur wisata Puncak, Bogor menuju Jakarta. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang