TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lalu sempat ramai penampakan Unidentified Flying Object atau UFO di langit Pasuruan, Jawa Timur. Penampakan itu dilaporkan warga bernama Obi Aziz (Obiwara). Video itu diunggah melalui akun Twitter @kabarufo.
"Objek berbentuk pipih/lonjong, warna putih, terbang lurus dari timur ke barat dan tidak ada suara," demikian penjelasan Obi di @kabarufo. Video itu sendiri direkam pada Minggu, 9 Juli 2023.
Menanggapi hal itu, Ketua BETA UFO Rezawardhana menjelaskan bahwa temuan Obi itu ternyata adalah pesawat jenis Boeing 737-8GP.
"Dari aplikasi Flightradar24 Flightracker memang ada aktivitas penerbangan dari Labuan Bajo ke Surabaya dengan pesawat Boeing 737-8GP. Waktu penerbangan di aplikasi itu bila di-convert ke WIB hasilnya 10.30 WIB. Waktunya tidak bisa sama persis memang, itu untuk keamanan penerbangan. Tapi intinya di jam segitu ada jadwal penerbangan," kata Reza dalam keterangan tertulis.
Mengenal UFO
Mengutip History, dalam budaya populer, istilah UFO mengacu pada dugaan pesawat luar angkasa alien, meskipun secara definisinya mencakup fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan. Sejumlah penampakan UFO di berbagai belahan dunia telah menimbulkan beragam spekulasi terkait keberadaan kehidupan di luar Bumi. Ini menjadi subjek yang menjadi inspirasi banyak film dan buku.
Penampakan UFO terkenal yang pertama terjadi pada 1947. Ketika itu, seorang pria bernama Kenneth Arnold mengaku melihat sembilan objek berkecepatan tinggi di dekat Gunung Rainier di Washington saat menerbangkan pesawat kecilnya.
Arnold memperkirakan kecepatan objek berbentuk bulan sabit tersebut mencapai beberapa ribu mil per jam. Dalam laporan surat kabar, benda-benda tersebut secara keliru disebutkan berbentuk piring. Inilah asal muasal istilah piring terbang yang lekat dengan UFO.
Pada tahun yang sama, peternak bernama W.W "Mac" Brazel menemukan reruntuhan misterius sepanjang kira-kira 180 meter di dekat lapangan terbang Angkatan Darat di Roswell, New Mexico. Surat kabar lokal melaporkan itu sebagai sisa-sisa dari piring terbang.
Desas-desus konspirasi makin membara pada 1950-an ketika beredar informasi adanya ‘tubuh alien’ yang jatuh dari langit yang langsung diamankan oleh militer AS. Hal tersebut tampak seperti ada sesuatu yang ditutup-tutupi pemerintah.
Lima puluh tahun berselang, militer AS mengumumkan bahwa kejadian di Roswell merupakan bagian dari Proyek Mogul, proyek spionase atom rahasia. Selain itu, 'tubuh alien' yang dikaitkan dengan kejadian di Roswell disebut merupakan boneka uji yang balon udara yang sengaja dijatuhkan.
Mengutip Britannica, penampakan terkait objek udara tak dikenal semakin meningkat, dan pada 1948 Angkatan Udara AS akhirnya mulai menyelidiki laporan ini dalam Project Sign. Pendapat awal dari mereka yang terlibat dalam proyek tersebut adalah UFO kemungkinan besar adalah pesawat Soviet yang canggih. Beberapa peneliti lain menyebut bahwa itu mungkin adalah pesawat ruang angkasa dari dunia lain yang disebut extraterrestrial hypothesis (ETH).
Dalam setahun, Project Sign digantikan oleh Project Grudge. Pada 1952, Project Grudge digantikan oleh Project Blue Book yang berkantor pusat di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio. Mulai dari 1952 hingga 1969, Project Blue Book menyusun laporan lebih dari 12.000 penampakan atau peristiwa objek terbang misterius.
Semakin memuncaknya obsesi terhadap fenomena tersebut membuat pemerintah AS atas dorongan Central Intelligence Agency (CIA) membentuk panel ilmuwan untuk menyelidiki lebih lanjut fenomena tersebut.
Dipimpin oleh fisikawan H.P Robertson, panel ilmuwan menyimpulkan jika 90 persen penampakan dapat mudah dikaitkan dengan fenomena astronomi dan meteorologi benda-benda duniawi seperti pesawat terbang. Selain itu, tidak ditemukan adanya ancaman keamanan yang jelas, dan tidak ada bukti yang mendukung adanya ETH.
Pilihan editor : 6 Negara dengan Temuan UFO Paling Populer