Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PEMILU.AI, Platform Kampanye Berbasis Kecerdasan Buatan Diluncurkan, Ada Luky Djani

image-gnews
Acara peluncuran PEMILU.AI di Djakarta Theater, Jakarta, 20 Juli 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Acara peluncuran PEMILU.AI di Djakarta Theater, Jakarta, 20 Juli 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai merambah dunia politik di Indonesia. Terobosan ini dinilai akan membantu para calon legislator untuk menjalankan strategi kampanye. Apalagi pada pemilihan umum 2024 akan ada calon legislator dengan jumlah besar, sekitar 300 ribu orang, yang berebut kursi dewan dengan jumlah terbatas.

Yose Rizal, founder PEMILU.AI memperkenalkan produknya itu di hadapan media di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023. "PEMILU.AI, platform kampanye politik berbasis teknologi generatif AI pertama di dunia," kata dia.

Ia menjelaskan platform ini memanfaatkan teknologi generatif artificial intelligence (AI) yang dapat memberikan gambaran wilayah sasaran, target suara, rekomendasi strategi, kegiatan dan kelompok sasaran per kecamatan berdasarkan isu kritikal daerah pemilihan, dan rekomendasi berita online di daerah pemilihan.

Tidak hanya itu, platform juga dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial, target sasaran iklan, dan desain alat peraga kampanye atau APK. Platform ini juga dapat menyediakan aplikasi monitoring tim sukses, yang dirancang untuk membantu calon legislatif meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.  

Yose berharap kemampuan bersama timnya dalam mengelola big data selama bertahun-tahun dapat menjadi jaminan bagi keamanan data PEMILU.AI. Ia membanggakannya karena berpengalaman memiliki ratusan klien di luar urusan politik.

Politicawave by Mediawave, lembaga yang mengembangkan platform Social Media Monitoring & Analytics di Indonesia, yang ia gawangi, dia sebut masih aman. “Dulu waktu kami bikin Politicawave banyak banget yang berusaha menjebol server kami,” kata Yose. Ia bersyukur bahwa sampai hari ini aman.

Ia menyatakan adanya usaha penjebolan dengan jumlah yang cukup banyak. Menurutnya, strategi keamanan lebih ia tingkatkan lagi serta memiliki partner kerja yang mempunyai sistem sekuriti tinggi.

Platform pintar PEMILU.AI diluncurkan oleh Politicawave by Mediawave, lembaga yang mengembangkan platform Social Media Monitoring & Analytics di Indonesia, bersama dengan Institute for Strategic Initiative atau ISI, lembaga berbasis riset sosial dan politik. Platform ini berperan sebagai konsultan politik personal.

Kehadiran platform ini ditujukan untuk membantu para calon anggota legislatif memahami lebih dalam perihal aspirasi masyarakat di daerah pemilihan dengan beragam fitur inovatif, untuk meningkatkan peluang kemenangan pemilu.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Membahas Risiko AI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Platfom untuk kampanye pemilu

CEO PEMILU.AI Luky Djani menyatakan platform ini dirancang untuk menganalisis big data, seperti: data politik, data sosial ekonomi, data demografi, data profil persona caleg, hingga data media sosial dan media online dari daerah pemilihan. Sehingga, kata dia, nantinya bisa memberikan rekomendasi microtargeting strategi kampanye tepat sasaran yang sesuai dengan target suara, wilayah, dan kelompok sasaran, serta persona caleg.

Ia menjamin data berasal dari sumber yang legal dan bisa diolah. Menurut dia, platform PEMILU.AI ini membantu caleg memahami kompleksitas lanskap politik di Indonesia. "Pemilu yang sangat dinamis dan kompetitif, karena beragamnya etnis, budaya, ekonomi dan geografi, sering kali menjadi tantangan bagi para calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat," kata dia.

Ia berharap platform PEMILU.AI menjadi terobosan baru yang solutif, untuk memberikan kesempatan yang sama bagi calon wakil rakyat, khususnya dalam mengupayakan terwujudnya aspirasi masyarakat lewat pemilu yang berintegritas dan setara. 

Luky menambahkan, guna mendukung pemilu yang berintegritas, PEMILU.AI menawarkan berbagai tools dan fitur berbasis teknologi generatif AI. Platform ini bisa memberikan strategi kampanye berdasarkan persona caleg, kampanye microtargeting tepat sasaran, hingga strategi komunikasi kampanye pada konstituen. 

Luky menjanjikan platform ini akan memperlakukan semua caleg dari seluruh partai secara sama dan setara. “Kami tidak pilih kasih,” jelasnya. Ia juga memberikan daftar harga dari produknya. Untuk caleg DPRD kabupaten/ kota seharga Rp 29 juta, DPRD provinsi Rp 99 juta, DPR RI Rp 149 juta, dan DPD Rp 249 juta rupiah. “Biayanya sekali, bukan bulanan,” kata dia.

Pilihan Editor: Google Kembangkan AI yang Dapat Menulis Berita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

52 menit lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.


Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024 dengan DPR Pekan Depan, KPU dan Bawaslu Beri Respons

23 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024 dengan DPR Pekan Depan, KPU dan Bawaslu Beri Respons

KPU mencatat ada 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah yang melawan kotak kosong pada Pilkada 2024.


Beda Pengunduran Diri Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma Demi Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pasangan pertama dari tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Pilgub DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Ramdan
Beda Pengunduran Diri Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma Demi Maju di Pilkada 2024

Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma sama-sama telah mengundurkan diri dari posisinya sekarang demi maju di Pilkada. Apa perbedaannya?


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


11 Startup Telkom University Dilirik Investor, Ada Platform Cari Kos hingga Konsultasi Keuangan

1 hari lalu

Telkom University. telkomuniversity.ac.id
11 Startup Telkom University Dilirik Investor, Ada Platform Cari Kos hingga Konsultasi Keuangan

Kalangan pemodal atau investor menjalin kerjasama awal lewat Letter of Intent dengan sebelas startup yang berasal dari Telkom University.


OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

1 hari lalu

OCA Automated Interaction (OCA AI) hadir dengan teknologi AI untuk membalas chat secara otomatis, membantu pelaku usaha mengefisienkan pemanfaatan karyawan dan fokus pada hal strategis. Dok. Telkom
OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

Teknologi mutakhir di OCA AI mampu membalas chat secara pintar dan otomatis, sehingga dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam membalas pesan atau menangani keluhan secara manual.


Dampak ke Pemerintah dan Negara Apabila DPR Tetap Tolak Seluruh Calon Hakim Agung

1 hari lalu

Komisi Yudisial menggelar konferensi pers menyikapi penolakan seluruh calon hakim agung dan hakim ad hoc HAM oleh Komisi III DPR, Jumat, 6 September di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Dampak ke Pemerintah dan Negara Apabila DPR Tetap Tolak Seluruh Calon Hakim Agung

Juru Bicara Komisi Yudisial, Mukti Fajar Nur Dewata menyatakan tidak mau menang-menangan dengan DPR soal seleksi calon hakim agung.


KY Surati DPR Tegaskan Seluruh Calon Hakim Agung Penuhi Syarat UU dan Putusan MK

1 hari lalu

Komisi Yudisial menggelar konferensi pers menyikapi penolakan seluruh calon hakim agung dan hakim ad hoc HAM oleh Komisi III DPR, Jumat, 6 September di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
KY Surati DPR Tegaskan Seluruh Calon Hakim Agung Penuhi Syarat UU dan Putusan MK

DPR menolak seluruh calon hakim agung yang diajukan Komisi Yudisial.


Fraksi-Fraksi di DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Rp 3,05 Triliun agar Dibahas Banggar

1 hari lalu

Ilustrasi rapat di DPR. Dok.TEMPO/Fakhri Hermansyah
Fraksi-Fraksi di DPR Setujui Penambahan Anggaran Kemenparekraf jadi Rp 3,05 Triliun agar Dibahas Banggar

Fraksi-fraksi di Komisi X DPR menyetujui usulan tambahan anggaran untuk pagu indikatif 2025 Kemenparekraf untuk dibahas di Badan Banggar DPR.


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

1 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.