Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang akan Terjadi jika Air Laut Tidak Asin?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Air laut berasa asin karena mengandung garam. Namun, bagaimana jika air laut tidak asin dan apa yang kira-kira akan terjadi?

Sebelum membayangkan bagaimana jika air laut tidak asin, kita harus mengetahui mengapa ada banyak garam di laut dan menyebabkan airnya terasa asin.

Dilansir dari Science ABC, sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu, ketika permukaan bumi akhirnya mendingin ke titik di mana uap air berubah menjadi cair, tidak ada apa-apa selain bentuk air yang berkilau, tanpa hambatan, dan paling murni yang dapat dibayangkan.

Namun, hal itu tidak berlangsung lama karena siklus iklim dimulai setelah planet mendingin. Setiap kali hujan turun, karbondioksida dari atmosfer larut ke dalam air yang jatuh membuat hujan sedikit asam. Kandungan asam pada hujan menyebabkan batu terkikis.

Lalu air hujan mengalir ke sungai membawa garam dan mineral lepas yang terlarut dan tidak terlarut dari kikisan batu. Limpasan ini berakhir di badan air yang lebih besar, yaitu laut dan samudra.

Selain itu, garam dan mineral juga dikeluarkan dari lubang hidrotermal dan gunung berapi bawah laut. Bisa dibayangkan bahwa seluruh proses ini telah terjadi secara konsisten selama lebih dari 3,8 miliar tahun. Jadi, tidak heran jika ada banyak garam yang menyebar di lautan.

Faktanya, jumlah garam di lautan sangat melimpah sehingga ketika tersebar di seluruh daratan bumi, maka akan tercipta satu lapisan garam yang menjulang tinggi, yang jika dibandingkan akan setara dengan gedung 40 lantai.

Lalu, apa yang terjadi jika garam di laut dihilangkan atau desalinasi, yaitu proses membuat tawar air laut?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, dikutip dari Science Focus, dalam satu liter air laut bisa mengandung sekitar 35 gram garam terlarut, sehingga dapat dikatakan air laut lebih padat daripada air tawar. Sehingga ketika terjadi desalinasi seluruh lautan, maka akan melibatkan pembuangan 45 juta miliar ton garam.

Hilangnya garam ini akan menekan dasar laut dan mungkin akan memicu gempa bumi serta gunung berapi di seluruh dunia. Hal ini terjadi karena air tawar kurang padat dan membuat tudung es Arktik akan tenggelam lebih dari 10 sentimeter ke dalam air. Itu menciptakan gelombang pasang terbesar yang pernah dilihat planet ini di sepanjang Eropa utara, Rusia, dan Kanada.

Kedua, ada banyak organisme laut yang sudah terbiasa dengan air laut yang asin dan dapat dikatakan bahwa air asin adalah habitatnya. Jadi, ketika terjadi desalinasi, maka kemungkinan besar akan ada banyak hewan laut yang musnah.

Ketiga, selain hewan laut, tanaman yang hidup dilaut juga akan musnah. Sehingga hal ini akan berpengaruh ke kehidupan manusia, karena seperti yang diketahui bahwa tanaman laut juga berfotosintesis dan menyumbang oksigen untuk manusia paling besar dibandingkan tanaman darat. Jika tanaman laut hilang, oksigen di bumi akan berkurang.

Keempat, mempengaruhi iklim di bumi. Tidak adanya garam di laut ataupun terjadinya prosesn desalinasi maka akan menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca, dan hal ini akan membuat beberapa bagian dunia menjadi lebih panas. Dampak ini akan paling dirasakan di daerah katulistiwa karena arus laut kita tidak lagi mengedarkan air hangat dan arus udara seperti sebelumnya.

Pilihan Editor: Mengapa Air Laut Terasa Asin? Begini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

2 hari lalu

Ilustrasi Odading. shutterstock.com
Membuat Odading, Ini 2 Kreasi Resepnya

Odading termasuk jenis makanan ringan yang mudah dibuat


5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

6 hari lalu

Ilustrasi teh lemon atau lemon tea (Pixabay.com)
5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

Pastikan untuk tidak menggabungkan bahan lain saat menikmati teh karena dapat berdampak bagi kesehatan.


Otorita IKN Ungkap Target Perilisan Obligasi Iklim 4-5 Tahun Lagi

6 hari lalu

Kepala Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Rapat tersebut membicarakan pendahuluan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan atas Undang - Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) serta pembentukan panitia kerja (Panja). TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Ungkap Target Perilisan Obligasi Iklim 4-5 Tahun Lagi

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan butuh waktu bagi Otorita untuk mengeluarkan obligasi.


IHSG Bertahan di Level 6.970-7.050, Simak 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas

7 hari lalu

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Bertahan di Level 6.970-7.050, Simak 4 Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kemarin belum berubah, masih dalam pola konsolidasi dengan dibuka naik, lalu turun.


Respons Negara Besar Diajak Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: So Far So Good Ya

7 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Respons Negara Besar Diajak Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: So Far So Good Ya

Luhut Binsar Padjaitan mengajak negara besar untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States atau AIS Forum 2023.


Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

7 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Menko Kemaririman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 13 September 2023. Presiden Joko Widodo mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan dilanjutkan dengan menggunakan kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung. ANTARA/Raisan Al Farisi
Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan Indonesiua tidak perlu diajari soal perubahan iklim.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

7 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Orang Tak Akan Tenggelam di Laut Mati, Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Mengapung di Laut Mati. Shutterstock
Orang Tak Akan Tenggelam di Laut Mati, Begini Penjelasannya

ini alasan mengapa orang mengapung dan tak tenggelam jika berada di Laut Mati.


Demi Mengatasi Dampak Iklim, Islandia Bakal Menaikkan Pajak Pariwisata

9 hari lalu

Pantai Reynisfjara Islandia (Pixabay)
Demi Mengatasi Dampak Iklim, Islandia Bakal Menaikkan Pajak Pariwisata

Islandia mengalami peningkatan tajam dalam pariwisata setelah lockdown


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

10 hari lalu

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik