Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Air Laut Terasa Asin? Begini Penjelasannya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Hamapran air laut berwarna biru yang tenang di Togean, Sulawesi Tengah. Wisatawan yang berkunjung ke Toegan dapat menikmati berbagai wisata seperti menyelam dan snorkelling di Pulau Kadidiri, memancing ,menjelajah alam hutan di Pulau Malenge, mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una dan mengunjungi pemukiman orang Bajo di Kabalutan. TEMPO/Isma Savitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang sepakat bahwa air laut berasa asin karena memang terdapat kandungan garam di dalamnya. Meskipun banyak air sungai yang bermuara ke laut, tidak membuatnya jadi berubah rasa. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dikutip dari Woods Hole Oceanographic Institution, rata-rata air laut mengandung sekitar 3,5 persen garam yang membuatnya lebih padat daripada air tawar. Kepadatan inilah yang memungkinkan manusia, hewan, atau benda lainnya lebih bisa mengapung di air laut.

Air laut menjadi lebih asin karena air hujan yang mencuci ion mineral dari daratan menjadi air. Adapun prosesnya yaitu ketika karbon dioksida di udara larut ke dalam air hujan yang membuatnya sedikit asam. Saat hujan turun, kandungan asam dalam air hujan mampu menghancurkan bebatuan, yang di mana bebatuan merupakan sumber utama garam yang terlarut dalam air laut.

Nantinya bebatuan yang hancur karena hujan ini akan melepaskan garam mineral yang terpisah menjadi ion, lalu terbawa air limpasan dan akhirnya mencapai lautan. Itulah yang membuat kenapa air laut memiliki rasa yang asin.

Selain itu, garam dan mineral dari air laut juga digunakan oleh kehidupan laut yang nantinya organisme laut ini akan mengeluarkan besi, seng, dan tembaga, serta natrium dan klorida. Inilah yang membuat kadar garam di lautan terus meningkat seiring waktu dan makin membuat rasa air laut menjadi asin.

Faktor lain yang membuat air laut memiliki rasa asin adalah karena gunung berapi bawah air dan lubang hidrotermal di dasar laut yang juga dapat melepaskan garam ke laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut para ilmuwan yang meneliti tentang air laut, rasa asin di setiap laut berbeda-beda. Biasanya rasa asin cendering lebih rendah di daerah yang berdekatan dengan ekuator dan kutub. 

Rasa asin air laut, yang oleh para ilmuwan disebut salinitas, bervariasi di seluruh lautan. Namun beberapa lautan seperti Mediterania lebih asin daripada bagian lautan lainnya.

Kadar garam di beberapa lautan mungkin bisa menurun akibat perubahan iklim. Misalnya karena mencairnya es laut menambah volume air tawar yang mengalir ke lautan.

Jika hal ini terjadi, perubahan rasa asin dan suhu akan dapat mengganggu arus laut yang memindahkan nutrisi penting ke seluruh dunia.

Pilihan Editor: Mengapa Laut Terlihat Berwarna Biru?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

3 jam lalu

Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon Tropis 98W. (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

4 jam lalu

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Warga Lokal
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

4 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

3 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.


Menebus Dosa Kepada Laut

3 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


Top 3 Tekno: Pengumuman Apple di Antara Berita Cuaca BMKG

4 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Top 3 Tekno: Pengumuman Apple di Antara Berita Cuaca BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Sabtu pagi ini, 14 September 2024, berisi dua artikel info BMKG dan satu soal update ponsel iPhone dari Apple.


Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

4 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca BMKG: Jabodetabek Hari Ini Tanpa Hujan, Hanya Berawan Tebal

Prediksi cuaca yang berbeda dengan cuaca beberapa hari terakhir ini, menurut BMKG, merata untuk wilayah di Jakarta dan sekitarnya.


BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

4 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
BMKG: Potensi Hujan Sedang Meningkat di Sumatera dan Papua, Tengahnya Kering

BMKG sebut pengaruh Siklon Tropis Bebinca terhadap cuaca Indonesia bagian selatan, mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur serta Kalimantan.


BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan Ringan hingga Lebat, Waspada Petir

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
BMKG Prakirakan Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan Ringan hingga Lebat, Waspada Petir

Hujan intensitas deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Padang dan Bandung.


Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bclarkphoto
Hujan di Jabodetabek Kamis Sore sampai Jumat Dinihari, Ini Sebaran dan Penyebabnya

Hingga mendekati subuh nanti diperkirakan potensi hujan tersebut masih mugkin bertahan dan bahkan meluas.