TEMPO.CO, Jakarta - Amazon Web Services (AWS) Indonesia meluncurkan program pelatihan cloud computing dan web statis di Bandung dengan menyasar 30 sekolah menengah tingkat atas, baik SMA maupun SMK, se-Bandung Raya, yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung serta Kabupaten Bandung Barat. Program ini menargetkan 35 guru dan 3.000 siswa yang akan mendapat pelatihan secara daring.
Kali ini, guna memperkuat keterampilan talenta digital, pelatihan dilengkapi dengan materi Bahasa Inggris yang mendukung pengajaran (untuk guru), serta materi Listening in English (untuk siswa), AWS menggandeng Edtech Cakap.
Cecillia Ong, Chief Operating Officer Cakap, mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap bahwa pengembangan kapasitas talenta digital dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat.
“Semoga kelas Bahasa Inggris bagi guru yang akan kami berikan, bisa mendorong proses belajar mengajar yang lebih baik, sehingga komunikasi dengan siswa bisa lebih efektif juga,” ujar Cecillia saat hadir dalam pembukaan program ini di Balai Tikomdik Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kamis, 27 Juli 2023.
“Untuk siswa, Cakap akan memberikan kelas self-paced: Listening in English, agar mereka dapat keterampilan yang mumpuni saat mendengarkan materi berbahasa Inggris,” tambahnya.
Sementara itu, Diky Ridwan, guru Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi SMKN 1 Cimahi menyambut baik program seperti ini karena selama ini banyak materi pelajaran yang hanya tersedia dalam Bahasa Inggris, begitu juga dengan penugasan yang harus dipenuhi oleh para siswa. “Misalnya kalau lagi konfigurasi atau membuat partisi file, sangat penting bagi siswa buat memahami Bahasa Inggris apalagi yang lebih ke istilah teknis,” ujar Diky.
Sejak 2020, AWS sudah menggelar pelatihan pengenalan cloud computing dan pembuatan web statis kepada ribuan orang di 15 provinsi. AWS menggandeng Yayasan Sagasitas yang berbasis di Jogja, dalam memberikan pelatihan kepada siswa SMA, SMK, Pondok Pesantren dan SLB serta guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sementara Cakap, hingga 2023 telah memberi manfaat pada lebih dari 3 juta siswa di 34 provinsi, baik melalui pembelajaran bahasa asing maupun berbagai keterampilan vokasi (upskilling). Sehingga kolaborasi perdana keduanya di Bandung Raya diharapkan bisa memprakarsai upaya peningkatan keterampilan dua bidang yang vital di era saat ini, yakni teknologi dan bahasa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.