Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Puncak El Nino Agustus-September, BNPB Ajak Masyarakat Hemat Air

image-gnews
Hutan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Kebakaran hutan ini diperparah dengan fenomena alam El Nino, yaitu berkurangnya curah hujan yang menyebabkan kemarau panjang. Ulet Ifansasti/Getty Images
Hutan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Kebakaran hutan ini diperparah dengan fenomena alam El Nino, yaitu berkurangnya curah hujan yang menyebabkan kemarau panjang. Ulet Ifansasti/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memberikan peringatan kepada warga mengenai ancaman El Nino yang diprediksi akan mencapai puncak pada Agustus - September 2023.

“Diprediksi, El Nino ini intensitasnya lemah hingga moderat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan juga ketahanan pangan.

Mengingat sudah di penghujung Juli, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan pihaknya meminta pemerintah daerah melalui BPBD memberikan edukasi ke masyarakat. “Warga diimbau dari sekarang untuk menggunakan air dengan sungguh  berhemat,” kata dia.

Suharyanto memberi saran agar air digunakan misalnya untuk memasak dan minum. Sedangkan, untuk mandi dan kebutuhan lain sebaiknya tidak menggunakan sumber-sumber air bersih. 

Selain menyampaikan imbauan untuk memastikan ketersediaan air, Suharyanto menyiapkan langkah lain untuk menghadapi dampak El Nino. Langkah itu adalah melakukan mitigasi dengan mengisi ketersediaan air, caranya mendatangkan hujan buatan.

Dalam mendatangkan hujan buatan, BNPB bekerjasama dengan BMKG dan BRIN menggelar operasi TMC atau Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengisi danau, embung, sungai dan sumur.

Langkah lainnya adalah mewaspadai kemungkinan kebakaran hutan dan lahan mengingat adanya catatan yang kurang baik pada 2015 dan 2019. "Saat itu, kebakaran hutan dan lahan sangat besar dan luas. “Di tahun 2023 jangan sampai itu terjadi,” kata Suharyanto.

Antisipasi karhutla

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, disebutkan ada 6 provinsi prioritas, yaitu Sumatrra Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. BNPB mengaku sudah menggelar apel kesiapan dan kesiapsiagaan dalam menangani karhutla.

Suharyanto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 31 unit helikopter dengan water bomb untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran lebh besar. Namun penanganan pertama adalah melalui jalur darat.

Untuk memonitor terjadinya karhutla, pihaknya mengaku sudah mengintegrasikan seluruh aplikasi yang dimiliki kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah. Saat ini, Suharyanto mencatat karhutla telah terjadi di beberapa daerah, bahkan di luar 6 provinsi prioritas.

“Ini tugas BNPB jangan sampai membesar,” kata Suharyanto.

Berdasarkan data TMC untuk penanganan karhutla tahun 2023, operasi rekayasa cuaca sudah dilaksanakan di enam provinsi, yaitu Riau, Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan. Operasi pertama dimulai pada 19 April 2023 dan terakhir 23 Juli 2023.

Pilihan Editor: 236 Titik Panas Terdeteksi di Kalimantan Timur, Naik dari 83

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

16 menit lalu

Api membakar semak belukar di lahan gambut, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu 18 Juni 2023. Cuaca panas yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir membuat kebakaran lahan cepat meluas bahkan hingga malam api belum bisa dipadamkan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

KLHK menyebutkan penggunaan helikopter water bombing sangat tak efektif untuk menangani kebakaran hutan atau lahan (Karhutla) di lahan gambut.


BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

22 menit lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

Berdasarkan analisis data sinoptik BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah tenggara - barat daya.


Karhutla Masih Terus Terjadi, BNPB Optimalkan Operasi TMC

1 jam lalu

Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karhutla Masih Terus Terjadi, BNPB Optimalkan Operasi TMC

BNPB akan mengoptimalkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di sejumlah wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).


1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1 jam lalu

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

1 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah Jakarta akan panas terik karena cerah tanpa tutupan awan pada pagi ini.


BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

1 jam lalu

Cuaca panas/Canva
BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

Simak prediksi dari BMKG hari ini.


APBD Perubahan Kabupaten Bogor 2023 Disepakati, Penerimaan Pendapatan Naik jadi Rp 9,4 Triliun

2 jam lalu

Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dalam rapat paripurna di Gedung DPRD, Cibinong, Kabupaten Bogor,  Sabtu 30 September 2023. ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor.
APBD Perubahan Kabupaten Bogor 2023 Disepakati, Penerimaan Pendapatan Naik jadi Rp 9,4 Triliun

Pemerintah Kabupaten Bogor juga memprioritaskan anggaran BTT untuk percepatan pemberian bantuan sarana air bersih di tengah kekeringan.


Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

2 jam lalu

Instalasi pengolahan air 'Water Sanitation Hygiene Promotion' di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi,. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

PMI berharap suplai air kepada warga terdampak kekeringan di musim kemarau panjang meningkat drastis setelah ada instalasi air ini.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

14 jam lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

15 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius