TEMPO.CO, Jakarta - T-Mobile, Amerika Serikat telah memulai peluncuran teknologi 5G barunya yang dapat memberikan kecepatan hingga 3,3Gbps menggunakan agregasi operator.
Teknologi ini menggabungkan empat saluran 5G berbeda menjadi satu untuk perangkat yang kompatibel. Metode ini mirip dengan yang digunakan oleh router Wi-Fi untuk membuat koneksi lebih cepat.
Mengutip The Verge, konsesi internet itu bahkan lebih cepat daripada mmWave 5G yang lebih banyak disebut-sebut oleh Verizon dan AT&T karena mampu mencapai kecepatan 1,6Gbps seperti yang dilaporkan Ookla. Namun, jangkauan dan dukungan perangkatnya terbatas dan mudah terhambat oleh hal umum seperti pohon dan bangunan.
Empat saluran yang digunakan T-Mobile termasuk spektrum 1.900MHz yang telah diubah fungsinya dari jaringan 3G T-Mobile dan Sprint bersama dengan dua saluran 2,5GHz dan 600MHz. Peluncuran sudah dilakukan di beberapa bagian jaringan T-Mobile dan "akan tersedia secara nasional dalam beberapa minggu mendatang," demikian sebut per rilis perusahaan.
Manajer komunikasi senior Justin Paulsen mengatakan kepada The Verge bahwa tidak diperlukan rencana spesifik untuk memanfaatkan saluran gabungan, dan tidak ada batasan kecepatan koneksi.
Namun, tidak semua orang dapat menggunakan koneksi super cepat ini. Baru Samsung Galaxy S23 yang kompatibel untuk itu karena memiliki modem Qualcomm Snapdragon X70 yang sama dengan di OnePlus 11 5G.
AT&T dan T-Mobile sedang mengerjakan pemutakhiran. Seperti yang dilaporkan AT&T awal tahun ini, mereka telah menggabungkan dua saluran unggahan, sementara laporan Verizon melihat kecepatan unggahan lebih dari satu gigabit dan unduhan hingga 4,3Gbps dalam pengujiannya.
Tapi nampaknya T-Mobile telah memulainya penerapannya secara lebih luas lebih awal, setidaknya di antara operator utama AS. Tahun lalu, mereka mengumumkan telah mencapai angka throughput 3Gbps dengan teknik ini pada jaringan teknologi 5G mandiri yang belum pernah dilakukan oleh penyedia layanan seluler lainnya.
Pilihan editor: Orang Masih Bicara Teknologi 5g, Rusia Sudah Ingin Kuasai Jaringan 6g Pada 2025