TEMPO.CO, Garut - Sebanyak 90.000 ribu anak dan balita di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan mendapatkan vaksin tambahan. Pemberian vaksin ini akan dilakukan secara serempak pada 9 Agustus 2023 di setiap pusat layanan kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman mengatakan vaksin rotavirus (RV) akan diberikan kepada balita untuk pencegahan penyakit diare. Vaksin ini rencananya diberikan tiga kali, yakni pada usia dua bulan, tiga bulan dan empat bulan.
"Target sasaran untuk anak mencapai 40-42 ribuan. Harapannya sampai akhir tahun bisa menyelesaikan vaksinasi sebanyak 50 persen, karena kan pemberiannya tiga kali," ujar Asep, kepada Tempo, Kamis, 3 Agustus 2023.
Dengan adanya vaksin tambahan ini, Asep berharap dapat mengendalikan penyakit diare. Jumlah angka diare yang menyerang anak di daerah cukup tinggi hingga mencapai 15 -20 persen. Bahkan angka kematiannya pun bisa mencapai lebih dari empat persen.
Vaksin tambahan lainnya, yakni vaksin human papillomavirus (HPV), akan diberikan kepada anak perempuan. Vaksin itu untuk mencegah penyakit kanker rahim diberikan kepada anak usia kelas 5 SD. Vaksin ini akan kembali diberikan pada kelas 6 SD.
Target sasaran untuk vaksin kanker ini mencapai 50 ribu anak. "Untuk pemberian vaksin ini bisa mencapai 90 persen setidaknya sampai akhir tahun ini," ujar Asep.
Asep mengaku penyakit kanker rahim ini menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara. Resiko kematiannya juga cukup tinggi, tidak hanya di Garut tapi di Indonesia.
Untuk mensukseskan program imunisasi tambahan ini, Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi ke setiap layanan kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta, Posyandu dan Dinas Pendidikan serta Kementerian Agama.
Pilihan Editor: Kanker Serviks Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejala, Pencegahan dan Penyebabnya