TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik dengan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Laut Jawa, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat, 4 Agustus 2023, pukul 07.31.41 WIB.
"Gempa bumi dalam akibat adanya deformasi batuan akibat slab-pull mechanism pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat rilis yang dibagikan, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Selain itu, gempa berlokasi di laut pada jarak 91 kilometer arah timur laut Bangkalan, Jawa Timur pada kedalaman 582 kilometer.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Pacitan, Denpasar dan Kuta dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Puluhan warga mengaku merasakan gempa dan menyatakannya pada akun media sosial BMKG. Mereka menyebutkan lokasi, seperti di Banyuwangi, Blitar dan Cangu.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.