Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amankah Berolahraga di Luar Saat Polusi Udara Tinggi?

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Pelari wanita menggunakan masker untuk melindungi dirinya dari polusi udara saat melewati Chang'an Avenue dekat lapangan Tiananmen pada acara Beijing International Marathon 2014 di Beijing, Cina, 19 Oktober 2014. AP/Andy Wong
Pelari wanita menggunakan masker untuk melindungi dirinya dari polusi udara saat melewati Chang'an Avenue dekat lapangan Tiananmen pada acara Beijing International Marathon 2014 di Beijing, Cina, 19 Oktober 2014. AP/Andy Wong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah tingginya polusi udara di perkotaan, kegiatan olahraga di luar ruangan seperti perlombaan lari masih marak dilaksanakan. Hal ini menjadi salah satu poin pembahasan dalam webinar yang digelar aplikasi penyedia data kualitas udara di Jakarta, Nafas. Diskusi itu mengangkat persoalan  lonjakan polusi di bulan Juli yang diselenggarakan pada Selasa, 8 Agustus 2023.

CEO Nafas, Piotr Jakubowski, memaparkan tentang risiko berolahraga di tempat dengan polusi udara tinggi. Dia mengacu pada studi oleh Seoul National University (SNU) yang menemukan orang-orang berusia 20 – 35 tahun yang sudah berolahraga selama 10 tahun di area dengan tingkat PM2.5 di atas 26 memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi.

Melansir dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), PM2.5 atau particulate matter adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 mikrometer. PM2.5 adalah polutan yang bisa meningkat karena udara panas, kebakaran, dan polusi. Jika dihirup, partikel ini bisa berbahaya bagi kesehatan.

Sementara itu, data menunjukkan rata-rata kualitas udara Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, DKI Jakarta, dan Yogyakarta konsisten melampaui batas PM2.5 tersebut selama dua bulan terakhir.

“Tahun 2022, ada studi dari SNU yang menyebut orang yang berolahraga rutin selama sepuluh tahun di luar ruangan dengan PM2.5 di atas 26 memiliki risiko terkena penyakit jantung 33 persen lebih tinggi dibandingkan yang tidak berolahraga sama sekali,” paparnya.

Piotr kemudian menambahkan bahwa ini bukan berarti masyarakat perkotaan harus berhenti berolahraga. Menurutnya, berolahraga tetap penting, tetapi dianjurkan untuk memperhatikan kondisi sekitar saat olahraga.

Menurut data yang dihimpun oleh Nafas, rata-rata waktu pelaksanaan lomba lari adalah pukul 05:00 dini hari sampai pukul 12:00 siang. Dalam pemaparannya, ditunjukkan tingkat PM2.5 di tiap acara lomba lari yang diadakan di perkotaan seperti Jakarta, Depok, dan Bandung.

Ditemukan bahwa dari empat lomba lari di tiga kota, hanya lomba lari di Depok pada 16 Juli lalu yang kualitas udaranya cukup baik pada saat pelaksanaan lomba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi di sini kami bisa lihat lomba lari tanggal 9 Juli dari Cakung ke Jakarta Garden City ternyata PM2.5-nya waktu itu bisa sampai 100 di jam 8 pagi,” terangnya. “Ini sudah jauh di atas batas (dari SNU).”

Satu hal menarik, menurutnya, adalah acara Car Free Day (CFD) yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun tiap hari Minggu. Di CFD, masyarakat bisa menikmati jalan-jalan dan olahraga tanpa terganggu kendaraan bermotor. Salah satu harapan diadakannya CFD adalah penurunan polusi. Namun, Piotr mengemukakan temuan yang menunjukkan sebaliknya.

“Dari sisi penurunan polusinya itu enggak begitu berpengaruh, karena polusi di hari Minggu bisa tinggi juga. Dan kadang-kadang dari Juni sampai Juli, rata-ratanya di hari Minggu saat jam olahraga itu bisa jauh di atas rekomendasi PM2.5 hasil studi SNU,” kata dia.

Tips Berlari di Tengah Polusi
Piotr menegaskan, “Hal yang penting untuk kita lakukan sebelum lari adalah selalu cek kualitas udara untuk bisa menyesuaikan aktivitas lari dengan polusi yang ada.”

Dia pun memberikan tiga rekomendasi utama bagi masyarakat perkotaan yang ingin berolahraga di tengah-tengah kualitas udara yang buruk.

Nafas tidak merekomendasikan berolahraga di luar saat polusi sedang tinggi. Namun, jika tetap berolahraga, masyarakat dianjurkan mempertimbangkan hal-hal berikut yakni cari waktu dan tempat yang tingkat polusinya rendah, persingkat durasi olahraga, dan pakai masker N95 atau sports mask untuk membantu mengurangi paparan polusi PM2.5.

Pilihan Editor: Banyak Kampus Bikin Fakultas Kedokteran, Bagaimana Rencana ITB?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Wayhomestudio
Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.


Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

5 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.


Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

5 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.


Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

5 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.


Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

14 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

15 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

17 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

17 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

17 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.