TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, anak-anak usia 4 tahun biasanya sudah mulai sekolah. Sebagai orangtua, sebelum memutuskan hal tersebut, penting untuk memahami usia yang sesuai dan tanda-tanda kesiapan anak untuk mulai sekolah.
Dikutip dari Business Insider, anak-anak yang orangtuanya mendaftarkan mereka ke taman kanak-kanak pada usia 6 tahun memiliki nilai tes pengendalian diri yang jauh lebih baik pada saat mereka berusia 7-11 tahun dibandingkan anak yang masuk usia 5 tahun.
Dampak lainnya berpengaruh pada pengendalian diri yang dikenal oleh para psikolog sebagai fungsi eksekutif, salah satu sifat penting yang dimiliki anak-anak di tahun-tahun awal mereka.
Tingkat fungsi eksekutif yang kuat menandakan bahwa anak-anak mampu menganggarkan waktu mereka dan mempertahankan fokus bahkan ketika yang dihadapkan pada gangguan.
Dilansir dari The Guardian, anak-anak yang mulai masuk taman kanak-kanak setahun lebih lambat dari siswa rata-rata mempunyai nilai 73 persen lebih baik dalam tes hiperaktif.
Anak-anak usia dini berusia sekitar 4 tahun mungkin belum siap dengan lingkungan yang mereka temui di kelas. Kegiatan sekolah tidak hanya mencangkup dengan kurikulum, tetapi juga belajar tentang sejumlah hal, seperti penyesuaian sosial dan emosional.
Faktor-faktor lain yang dapat terjadi adalah stres dan kecemasan. Hal ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang bagi beberapa anak.
Anak-anak yang telah menempuh sekolah sejak dini dapat mempengaruhi secara negatif pengalaman mereka di tahun-tahun awal pembelajaran. Hal ini dapat terus mempengaruhi prestasi akademis mereka selama bersekolah.
Pilihan Editor: Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung