TEMPO.CO, Jakarta - Dua website pemerintahan di Sumatera Barat diretas pada Jumat, 25 Agustus 2023, yakni diskominfotik.sumbarprov.go.id dan bpsdm.sumbarprov.go.id. Peretasan tersebut menampilkan penawaran judi online.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar Siti Aisyah membenarkan peretasan tersebut. Ia menjelaskan setiap hari website-nya selalu dibersihkan dari peretasan, namun sekarang peretas sudah lebih canggih.
"Kalau dihitung setiap bulan website Diskominfo kena serang,” ujarnya, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Siti mengatakan Diskominfotik Sumbar terus berupaya agar tidak terjadi lagi peretasan. Selain itu, ia mengusahakan keamanan website terus diupdate agar penanganan tidak hanya ketika terjadi masalah saja.
“Kami terus mengupayakan keamanan website. Kami kemarin ada mengusulkan alat untuk eksternal agar semakin mantap,” kata Siti.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi sampai Februari 2023, telah 683 situs pemerintahan telah disusupi oleh konten judi online. Ini termasuk situs pemerintah pusat dan daerah di seluruh Indonesia.
Menurut Siti, peretasan judi online selalu dibersihkan, namun di sisi lain pelaku juga selalu ada cara. “Ada yang sudah masuk (diretas) kami bersihkan dan yang diluar kami deteksi. Permasalahan ini tidak hanya di Sumatera Barat saja, namun di provinsi lain juga terjadi,” ujarnya.
Siti pun menyebut pihaknya terus melakukan update keamanan, termasuk dari sisi sumber daya manusia dan sistem agar lebih kuat menghadapi serangan siber. Untuk beberapa website yang terkena konten judi online, Dinas Kominfotik Sumbar sudah melakukan penanganan.
Hal yang dilakukan sesuai dengan prosedur, yaitu melakukan takedown terhadap website yang terkena dan memperbaikinya. “Untuk gangguan kerja tidak ada,” kata Siti.
Selain, website Diskominfo dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, ada beberapa website pemerintahan lainya di Sumbar. Diskominfotik Sumbar secara bertahap terus melakukan update terhadap bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan website.
“Intinya bagaimana bisa memulihkan website yang terkena konten judi online secara tepat dan cepat,” kata Siti.
Menurut Siti, penyebab peretasan ini masih terjadi karena ada beberapa website yang tidak terpakai, sehingga mudah dimasuki. “Kami website dan aplikasi yang sudah tidak terpakai maka dimatikan,” ujarnya.
Diskominfotik Sumbar juga mengupayakan agar tidak ada lagi aplikasi atau website dinas yang terbengkalai. Walaupun ada dinas yang mengajukan pembuatan website, Diskominfotik akan menyarankan untuk menggunakan yang lama dan mengupdatenya.
“Kami tidak mau lagi ada aplikasi yang terbengkalai, karena itu sangat rentan untuk disusupi," kata Siti.
Tidak hanya itu, Diskominfotik Sumbar memindahkan website OPD Pemprov Sumatera Barat ke Pusat Data Nasional Kementerian Kominfo secara bertahap. Hal itu karena Kemkominfo memiliki Pusat Data Nasional (PDN) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemerintah daerah dan telah dilengkapi dengan sistem keamanan.
“Kami di Bidang Sandi dan Siber Diskominfotik sedang merancang pembangunan SOC (Security Operations Centre) dan memperkuat Firewall untuk aplikasi dan website,” kata Siti.
Pilihan Editor: Peretas Korea Utara Bobol Perusahaan Teknologi Amerika untuk Curi Kripto
