Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas Korea Utara Bobol Perusahaan Teknologi Amerika untuk Curi Kripto

image-gnews
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - JumpCloud, perusahaan teknologi Amerika mengabarkan adanya usaha pembobolan pada sistem keamanannya pada Juni 2023. Perusahaan menyebutkan peretas berhubungan dengan perangkat negara membuatnya harus mengatur ulang antarmuka pemrograman aplikasi (API) pelanggan.

Sementara JumpCloud tidak spesifik menyebut nama negara pelaku, namun peneliti dari perusahaan keamanan siber CrowdStrike dan SentinelOne mengaitkan pelanggaran tersebut dengan peretas yang didukung Korea Utara bernama Lazarus. Untuk diketahui, kelompok ini terkenal karena menargetkan entitas kripto, seperti Ronin Network and Harmony’s Horizon Bridge.

Ada juga Mandiant milik Alphabet (GOOGL.O) - yang membantu salah satu klien JumpCloud - juga mengatakan bahwa peretas yang terlibat diketahui fokus pada pencurian mata uang kripto.

CrowdStrike menghubungkan serangan yang terjadi pada JumpCloud dengan “Labyrinth Chollima,” sebuah sub grup dari grup peretasan Lazarus. Disebutkan, belum lama ini, pelaku yang sama juga terkait dengan serangan rantai pasokan yang menargetkan perusahaan pembuat telepon 3CX . 

Wakil Presiden Senior CrowdStrike untuk Intelijen, Adam Meyers mengatakan bahwa para peretas, yang telah dilacak oleh perusahaan keamanan siber sejak 2009, digambarkan sebagai salah satu musuh DPRK (Korea Utara) yang paling produktif. Peretas memiliki sejarah menargetkan individu yang terkait dengan sektor mata uang kripto.

Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam menggunakan operasi pencurian kripto untuk mendanai program senjata nuklirnya.

Sedangkan peneliti SentinelOne Tom Hegel mengonfirmasi bahwa indikator kompromi (IOC) yang dibagikan oleh JumpCloud terkait dengan berbagai aktivitas yang dikaitkan dengan DPRK (Korea Utara).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hegel mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia sangat yakin dalam mengaitkan pelanggaran tersebut dengan Korea Utara. Selain itu, ia mengatakan para peretas mungkin berada di balik kampanye rekayasa sosial baru-baru ini yang menargetkan pelanggan GitHub.

Mandiant, yang bekerja dengan pelanggan yang disusupi oleh pelanggaran JumpCloud, mengonfirmasi pada Kamis lalu bahwa pihaknya menilai dengan keyakinan tinggi bahwa para peretas adalah elemen yang berfokus pada crypto currency dalam Biro Umum Pengintaian Korea Utara atau RGB. “Unit peretasan ini menargetkan perusahaan dengan vertikal cryptocurrency untuk mendapatkan kredensial dan data pengintaian,” kata dia.

Akhirnya, JumpCloud mengonfirmasi temuan CrowdStrike dan mengatakan kurang dari lima pelanggan — dan kurang dari 10 perangkat — disusupi oleh peretas. Perangkat lunak JumpCloud digunakan oleh lebih dari 180.000 organisasi dan perusahaan memiliki lebih dari 5.000 pelanggan berbayar.

“Setelah mendeteksi insiden tersebut, kami segera mengambil tindakan berdasarkan rencana respons insiden kami untuk mengurangi ancaman, mengamankan jaringan dan perimeter kami, berkomunikasi dengan pelanggan kami, dan melibatkan penegak hukum,” kata Josie Judy, juru bicara JumpCloud.

Peretas Korea Utara

Pada Mei, para pejabat AS mengumumkan sanksi baru terhadap rombongan pekerja IT ilegal Korea Utara. Pemerintah mengklaim bahwa mereka telah secara curang mendapatkan pekerjaan di seluruh dunia untuk membiayai program senjata pemusnah massal rezim tersebut. Departemen Luar Negeri AS juga menawarkan hadiah hingga US$ 10 juta untuk informasi yang dapat membantu mengganggu peretas Korea Utara.

Pilihan Editor: Soal Dugaan 34 Juta Data Paspor Bocor, Begini Hasil Analisa Vaksincom

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

3 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

5 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

10 hari lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

11 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.