Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-Fakta Peluncuran Aditya-L1 India ke Matahari

Reporter

image-gnews
Pesawat luar angkasa India Aditya-L1 saat akan diluncurkan untuk mempelajarari Angin Matahari, 2 Septe,ber 2023. (Isro.gov.in)
Pesawat luar angkasa India Aditya-L1 saat akan diluncurkan untuk mempelajarari Angin Matahari, 2 Septe,ber 2023. (Isro.gov.in)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses mengirim Chandrayaan-3 ke kutub selatan Bulan pada Rabu, 23 Agustus 2023, badan antariksa India (ISRO) kembali memulai misi menjelajah ruang angkasa. India kini berhasil meluncurkan roket untuk mempelajari matahari pada Sabtu, 2 September 2023.

Pesawat luar angkasa itu diberi nama Aditya-L1 yang berarti matahari dalam bahasa Hindi. "(Misi Aditya-L1 merupakan) ledakan besar dalam ilmu pengetahuan,” kata antariksawan Somak Raychaudhury yang terlibat dalam pengembangan sejumlah komponen observatorium. 

Lantas, apa saja fakta-fakta roket Aditya-L1 milik India menuju matahari? 

1.   Mampu lakukan perjalanan 1,5 juta kilometer

Aditya-L1 dirancang untuk melakukan perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer dari bumi selama empat bulan. Pesawat ruang angkasa India akan berhenti di semacam tempat parkir di mana benda-benda cenderung diam karena keseimbangan gaya gravitasi, sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. 

2.   Ditempatkan di orbit halo

Perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer yang ditempuh Aditya-L1 bertujuan untuk menjangkau orbit halo di sekitar titik Lagrange 1 (L1), diambil dari nama ahli matematika Italia-Prancis Joseph-Louis Lagrange. Keuntungan penempatan satelit pada orbit halo di sekitar L1 ialah kemudahan untuk terus mengamati matahari tanpa adanya okultasi atau gerhana. 

Peneliti Somak Raychaudhury menjelaskan partikel energi yang dipancarkan matahari dapat mengenai satelit yang bertugas mengendalikan komunikasi di bumi. “Ada kalanya komunikasi besar terputus karena satelit terkena emisi korona (bagian paling luar dari atmosfer matahari) yang besar. Satelit yang terletak di orbit rendah bumi menjadi fokus organisasi antariksa swasta, sehingga misi Aditya-L1 menjadi proyek sangat penting,” kata dia.

3.   Bawa 7 muatan

Pesawat ruang angkasa India itu membawa tujuh muatan, yaitu koronagraf pencitraan dan garis emisi spektroskopi (VELC), teleskop pencitraan ultraviolet (SUIT), spektrometer sinar-X energi rendah matahari (SoLEXS), spektrometer sinar-X mengorbit L1 energi tinggi (HEL1OS), eksperimen partikel angin matahari (ASPEX), paket penganalisis plasma (PAPA), dan magnetometer digital resolusi tinggi triaksial tingkat lanjut. 

Tujuh muatan Aditya-L1 tersebut akan mengamati fotosfer, kromosfer dan korona menggunakan detektor elektromagnetik, partikel serta medan magnet. Dengan memanfaatkan titik pandang khusus L1, empat muatan langsung berhadapan dengan matahari dan tiga muatan lainnya melakukan studi partikel serta medan in-situ di Lagrange 1. 

4.   Ingin teliti dampak radiasi matahari

Muatan pada roket misi matahari India diluncurkan untuk mempelajari efek penyebaran dinamika matahari dalam medium antarplanet. Selain itu, Aditya L1 diharapkan dapat memberikan informasi tentang masalah pemanasan korona, lontaran massa korona, aktivitas pra-suar dan suar serta karakteristiknya, dinamika cuaca antariksa, perambatan partikel dan medan, dan lain sebagainya. 

Para ilmuwan ISRO juga berharap dapat mempelajari dampak radiasi matahari pada ribuan satelit di orbit bumi secara lebih lanjut, jumlah tersebut bertambah seiring kesuksesan jaringan komunikasi Starlink SpaceX milik Elon Musk. 

“Orbit bumi yang rendah telah tercemar karena partisipasi swasta, jadi memahami upaya melindungi satelit di sana akan menjadi sangat penting dalam lingkungan antariksa,” ucap kepala departemen ilmu bumi dan antariksa di Indian Institute of Space, Sains dan Teknologi Luar Angkasa, Rama Rao Nidamanuri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam jangka panjang, hasil dari misi tersebut dapat membantu lebih memahami efek matahari terhadap pola iklim bumi dan asal-usul angin matahari (solar wind), aliran partikel dari matahari melalui tata surya, demikian pernyataan para ilmuwan dari ISRO. 

5.   9 tujuan misi Aditya-L1

Dilansir dari situs resmi ISRO, berikut sembilan tujuan sains utama dari Aditya-L1

-    Kajian dinamika atmosfer matahari (kromosfer dan korona)

-    Studi tentang pemanasan kromosfer dan korona, fisika plasma terionisasi sebagian, inisiasi lontaran massa korona, dan suar

-    Studi dinamika partikel dari matahari yang didapatkan dari pengamatan in-situ dan lingkungan plasma

-    Mekanisme pemanasan dan korona matahari

-    Diagnostik suhu, kecepatan, dan kepadatan lingkaran plasma korona serta korona

-    Perkembangan, dinamika, dan usul-usul lontaran massa korona (CME)

-    Identifikasi urutan proses pada lapisan kromosfer, dasar, dan perluasan korona yang pada akhirnya mengarah pada letusan matahari

-    Topologi dan pengukuran medan magnet pada korona matahari

-    Asal-usul, komposisi, dan dinamika angin matahari yang menjadi pemicu cuaca luar angkasa

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Mengenal Wahana Misi ke Bulan Milik India, Chandrayaan 3: Durasi dan Tugasnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamil Tanpa Suami, Wanita India Dibakar Hidup-hidup oleh Ibunya

3 jam lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Hamil Tanpa Suami, Wanita India Dibakar Hidup-hidup oleh Ibunya

Wanita muda di India dalam kondisi kritis akibat dibakar oleh ibunya karena hamil tanpa suami.


RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

1 hari lalu

(Dari kiri) Sekretaris Jenderal CPOPC Dr. Rizal Affandi Lukman (pertama dari kiri), Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Dato` Haji Mad Zaidi Mohd Karli (ketiga dari kiri), Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga (Keempat dari kiri) di pembukaan acara 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference atau Konferensi Minyak Nabati Berkelanjutan ke-2 di ITC Maratha Hotel, Mumbai, India (2nd SVOC). (Foto: TEMPO.CO / Petir Garda Bhwana)
RI, Malaysia dan India Kerja Sama Lawan Kampanye Hitam Minyak Sawit oleh Negara Barat

Malaysia dan Indonesia bekerja sama dengan India untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai kampanye hitam yang menargetkan komoditas minyak sawit.


Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

2 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan peluru asap untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
Manipur Bergolak lagi, Pemerintah India Berlakukan Jam Malam

Manipur bergolak lagi ketika dua jasad mahasiswa komunitas Meitei yang diduga diculik ditemukan pekan ini.


Atraksi Wisata di India untuk Wistawan dengan Anggaran Terbatas

2 hari lalu

Jodhpur, Rajasthan, India, dengan latar belakang Mehrangarh Fort dan Jaswant Thada Mausoleum. Shutterstock
Atraksi Wisata di India untuk Wistawan dengan Anggaran Terbatas

Meski kini termasuk tujuan wisata mewah, ada beberapa destinasi dan atraksi di India untuk wisatawan dengan anggaran terbatas


Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

2 hari lalu

Potret Mantan Presiden AS Donald Trump yang dirilis oleh Kantor Sheriff Fulton County, Atlanta, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Donald Trump ditangkap di Penjara Fulton County, Georgia usai menyerahkan diri ke Fulton County. Kantor Sheriff Fulton County/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: AS Larang Impor dari 3 Perusahaan Cina hingga Donald Trump Divonis Bersalah

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 September 2023 diawali oleh kabar AS batasi impor dari 3 perusahaan Cina karena pekerjakan Muslim Uighur secara paksa


Samsung Galaxy Tab A9 akan Rilis di India pada 5 Oktober 2023

3 hari lalu

Samsung Galaxy Tab A7 (2022). (Slashleaks/GSM Arena)
Samsung Galaxy Tab A9 akan Rilis di India pada 5 Oktober 2023

Samsung merilis teaser yang mengonfirmasi akan meluncurkan tablet Android baru Galaxy Tab A9 di India


Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. REUTERS/Adnan Abidi
Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pihaknya bersedia untuk memeriksa bukti yang diajukan oleh Kanada soal pembunuhan tokoh Sikh


Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

3 hari lalu

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

Untuk meningkatkan ketahanan di masa depan dalam menyediakan minyak nabati secara berkelanjutan, diperlukan sejumlah langkah strategis bersama.


Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

4 hari lalu

Atlet Jepang Yumi Kaneko, Eri Kasahara dan Miho Echizenya menghalau atlet Thailand di pertandingan kabaddi putri di Gimnasium Universitas Songdo Global, Incheon, Korsel, 29 September 2014. REUTERS/Olivia Harris
Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

Kabaddi adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Berikut sejarah olahraga Kabaddi


Menjelang Pemilu, Ujaran Kebencian Anti-Muslim di India Melonjak

4 hari lalu

Para pengunjuk rasa memegang poster saat protes terhadap apa yang mereka sebut sebagai ujaran kebencian terhadap Muslim yang dilakukan oleh para pemimpin Hindu, di New Delhi, India, 27 Desember 2021. REUTERS/Adnan Abidi
Menjelang Pemilu, Ujaran Kebencian Anti-Muslim di India Melonjak

Ujaran kebencian anti-muslim di India melonjak, dilaporkan terjadi rata-rata lebih dari satu kali sehari pada awal 2023.