Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pimpinan Negara Deklarasikan Transformasi PAUD dalam KTT ASEAN 2023, Begini Isinya

image-gnews
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menggelar kegiatan PAUD Goes to Museum.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini menggelar kegiatan PAUD Goes to Museum.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN mendeklarasikan tentang Layanan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Asia Tenggara untuk pertama kalinya. Seluruh pimpinan dari kesepuluh negara anggota satu suara menyuarakan kepentingan pendidikan anak usia dini dalam deklarasi dilakukan pada KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, 5 September 2023.

Dalam deklarasi, ditegaskan kembali mengenai komitmen negara ASEAN mengenai perlunya mengadopsi dan mentransformasi sistem pendidikan, termasuk di dalamnya Layanan dan Pendidikan Anak Usia Dini atau Early Childhood Care and Education (ECCE). Hal ini berkaitan erat dengan pesatnya digitalisasi ekonomi dan masyarakat, mendorong perolehan keterampilan dan kompetensi yang relevan. Di samping itu, juga memastikan bahwa sistem pendidikan di ASEAN tetap relevan dalam dunia kerja, masyarakat, serta lingkungan.

Kemudian, mengakui bahwa seluruh anggota ASEAN telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan kehidupan anak-anak di seluruh wilayah. Tak lupa memberikan pendekatan yang holistik dan terintegrasi bagi PAUD, baik itu secara individu maupun kolektif.

Adapun beberapa poin yang disepakati dalam dokumen deklarasi yang dirilis melalui laman asean.org, yakni:

1. Mempercepat akses dan partisipasi anak-anak dalam PAUD Inklusif berkualitas tinggi. Terutama bagi yang berasal dari kelompok paling rentan dan terpinggirkan
2. Berusaha secara progresif untuk mengalokasikan persentase yang memadai dari pengeluaran pendidikan untuk PAUD, memastikan akses anak untuk mendapatkan pendidikan pra-sekolah dasar selama 1 tahun, dan memprioritaskan mereka yang miskin
3. Mengembangkan Peta Jalan untuk implementasi deklarasi ini melalui kegiatan dan tindakan nyata
4. Memastikan bahwa kurikulum dan pedagogi PAUD berbasis bermain, berpusat pada anak, responsif secara budaya dan berdasarkan pengetahuan lokal. Kemudian, mampu beradaptasi dengan krisis di masa depan, mempromosikan kewarganegaraan global dan pembangunan berkelanjutan, melindungi hak-hak anak, memperkuat kesetaraan gender, serta menghargai keragaman dan inklusif untuk setiap anak
5. Mengembangkan sistem pemantauan untuk mengevaluasi dan meningkatkan penyelenggaraan layanan PAUD dan memastikan operator dan pendidik melaksanakan dengan baik dan cermat
6. Mengembangkan PAUD berkualitas yang terjangkau dan mudah diakses, baik formal maupun non-formal
7. Memprioritaskan PAUD dalam agenda politik melalui pengembangan kerangka kebijakan dan hukum, dengan alokasi anggaran yang cukup
8. Memperkuat transisi dari PAUD ke SD dengan menyelaraskan kurikulum dan pedagogi, memastikan bahwa pelatihan bagi guru juga selaras dan mendorong transisi yang mulus
9. Mengembangkan kebijakan untuk memastikan transisi yang lancar dari metode bermain ke metode pedagogi lainnya, dan memperdalam kolaborasi antara pemangku kepentingan yang relevan.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah berupaya menggandeng seluruh anggota ASEAN untuk membangun komitmen bersama guna mempercepat transformasi PAUD. Tujuannya agar mampu bangkit dari ketertinggalan masa belajar dan tumbuh kembang pada anak usia dini yang sempat diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Gagasan ini disampaikan dalam pertemuan Perhimpunan Menteri Negara-negara Asia Tenggara tentang Pengasuhan dan PAUD. Pertemuan bertajuk South East Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) itu digelar di Jakarta pada 25 dan 26 Juli 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya ingin menggarisbawahi 3 aset utama negara anggota ASEAN. Pertama, stabilitas regional, kedua, pertumbuhan ekonomi, dan ketiga, bonus demografi,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, dilansir dari indonesia.go.id.

Menurut Nadiem, bonus demografi menjadi satu faktor penting yang jadi pendorong hal ini. Penyediaan pendidikan yang berkualitas di tahun-tahun awal kehidupan anak akan berdampak besar terhadap pertumbuhan dan kemajuan bangsa.

Nadiem mengatakan PAUD merupakan dasar untuk kesehatan dan kesejahteraan, keberhasilan pendidikan serta produktivitas ekonomi dan sosial jangka panjang. Maka, pihaknya melakukan modifikasi kurikulum agar lebih responsif terhadap perkembangan zaman serta menyusun metode pembelajaran yang lebih bervariasi dan membuka peluang kolaborasi multisektor dengan melibatkan sektor swasta.

Pemerintah Indonesia juga mengajak negara-negara ASEAN untuk berinvestasi lebih besar dalam mengembangkan PAUD.

Pilihan Editor: Gelar Forum Menteri Pendidikan se-ASEAN, Kemendikbud Dorong Transformasi PAUD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

2 jam lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]
BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) membantah dugaan 3 BUMN menjual senjata ke junta Myanmar.


Calonkan Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Ini Komitmen yang Dibawa Indonesia

6 jam lalu

Ini merupakan salah satu suasana dalam sidang Dewan HAM PBB, yang bermarkas di Jenewa, Swiss. News.UN.Org
Calonkan Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Ini Komitmen yang Dibawa Indonesia

Indonesia akan mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2024 - 2026. Kementerian Luar Negeri RI membeberkan komitmen Indonesia


LSPR Tuan Rumah 5 th International Conference on Communication and Business

2 hari lalu

The 5th International Conference on Communication and Business
LSPR Tuan Rumah 5 th International Conference on Communication and Business

LSPR dan ASEAN PR Network menyelenggarakan konferensi internasional di bidang komunikasi dan bisnis


Malaysia Jadi Batu Loncatan Ekspansi Motor Listrik Indonesia ke Pasar ASEAN

6 hari lalu

Karyawan memeriksa sepeda motor listrik di diler United E-Motor, Galur, Jakarta Pusat, Kamis24 Agustus 2023. Kemenko Marves menyatakan pemerintah tengah membahas kebijakan agar konsumen bisa lebih mudah mendapatkan subsidi pembelian motor listrik baru yang rencananya melalui skema satu KTP untuk satu motor listrik baru dengan jumlah subsidi masih sebesar Rp7 juta. Tempo/Tony Hartawan
Malaysia Jadi Batu Loncatan Ekspansi Motor Listrik Indonesia ke Pasar ASEAN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mendukung ekspansi motor listrik United E-Motor ke Malaysia.


Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi dan Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang dalam penyelesaian penggalian terowongan atau tunnel 2 yang merupakan terowongan terakhir dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta pada Selasa, 21 Juni 2022. Tempo/Hendartyo Hanggi
Dubes Cina: Kami dalam Proses Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

Duta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang mengatakan Cina masih dalam proses negosiasi Kode Etik (CoC) dengan negara tetangga di Laut Cina Selatan


Chairman AYEC Beberkan Potensi Ekonomi dan Peluang Kerja Sama Cina - ASEAN

7 hari lalu

Chairman Asean Young Entrepreneurs Council (AYEC) Bagas Adhadirgha saat memberikan pidato dalam kegiatan Young Entrepreneurs Economic and Trade Cooperation Fair yang di selenggarakan China International Youth Exchange Center, Zhaoqing. ANTARA/Ho
Chairman AYEC Beberkan Potensi Ekonomi dan Peluang Kerja Sama Cina - ASEAN

Chairman ASEAN Young Entrepreneurs Council (AYEC), Bagas Adhadirgha, menyebutkan potensi kerja sama ekonomi antara Cina dengan ASEAN + 3 sangat besar.


Universitas Indonesia Dorong Digitalisasi Sistem Pajak

7 hari lalu

Ilustrasi aktivitas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran. Tempo/Tony Hartawan
Universitas Indonesia Dorong Digitalisasi Sistem Pajak

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mendorong pemerintah meningkatkan sistem administrasi pajak dengan memperkuat digitalisasi.


Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

8 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara peresmian PT Free The Sea di Batam, Kamis, 9 Maret 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan pihaknya akan mengundang Presiden Bank Dunia Ajay Banga untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023.


Lintas Negara ASEAN, Road Trip Hyundai Ioniq 5 Dapat Dukungan dari Ketum IMI

8 hari lalu

Lintas Negara ASEAN, Road Trip Hyundai Ioniq 5 Dapat Dukungan dari Ketum IMI

Road Trip Hyundai Ioniq 5 membuktikan bahwa kendaraan listrik memiliki daya tahan luar biasa dalam menaklukan berbagai medan turing


Luhut Klaim Indonesia Menjadi Panutan Negara Lain terkait Hilirisasi, Digitalisasi, dan Dana Desa

9 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut Klaim Indonesia Menjadi Panutan Negara Lain terkait Hilirisasi, Digitalisasi, dan Dana Desa

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia menjadi panutan negara lain di bidang hilirisasi, digitalisasi, dan dana desa.