TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengungkap 36 persen wilayah di Jawa Barat mengalami kekeringan ekstrem, yaitu sudah lebih dari 60 hari tanpa hujan. Kekeringan terlama, yaitu selama 82 hari, terpantau di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kecamatan Plumbon, Cirebon.
Daerah Jawa Barat lain yang banyak mengalami kekeringan ekstrem adalah wilayah pantai utara (pantura), seperti Karawang, Subang, Indramayu. Kemudian Kota dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka. Sebaran lokasinya oleh BMKG ditandai dengan noktah merah. Selain itu lokasi kekeringan ektrem juga tersebar di wilayah utara Kabupaten Garut, utara Sukabumi, dan Cianjur.
Sementara itu, menurut prediksi BMKG, sepekan ini, 11-17 September 2023, potensi hujan sedang hingga lebat dengan skala lokal dan durasi singkat, hanya terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur pada Kamis, 14 September 2023. Pada 16 September di Kota dan Kabupaten Bogor, dan 17 September di Kota dan Kabupaten Bogor, Sukabumi, serta Cianjur.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia, kondisi cuaca sepekan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya suhu muka laut di sebagian wilayah Indonesia masih relatif hangat, terpantau aktif MJO pada pertengahan dan akhir pekan. Gelombang atmosfer tipe Rossby Equator juga aktif pada akhir pekan di sebagian wilayah Jawa barat.
Labilitas lokal secara umum diprakirakan berada pada kategori ringan hingga sedang di wilayah tengah, timur, dan selatan. “Kategori sedang hingga kuat di bagian barat dan utara,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad.
Berdasarkan analisis terbaru BMKG tentang curah hujan dasarian pertama dan kedua di Jawa Barat, umumnya masih dalam kriteria rendah atau kurang dari 50 milimeter per dasarian atau sepuluh hari. Sifat hujan umumnya masih di bawah normal. Hanya sebagian kecil wilayah Bogor tengah yang diprakirakan ada hujan dengan kategori menengah, yaitu 50–75 milimeter per dasarian.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.