TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University dan PT Telkom memberikan dua alat karya inovasi kampus kepada warga Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Selasa, 12 September 2023. Alat bernama Telurator untuk membakar sampah atau insinerator, sementara Telufhoenix merupakan instalasi tanaman hidroponik dan aquaponik.
“Hari ini kami melakukan sebuah inisiasi untuk memberikan solusi kepada masyarakat, di antaranya daur ulang sampah serta ketahanan pangan,” kata Rektor Telkom University Adiwijaya, Selasa 12 September 2023.
Menurutnya, penelitian yang dilakukan universitas berfokus pada solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Sumbangan inovasi yang dilakukan merupakan bagian dari komunitas akademisi yang bertanggung jawab terhadap pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs). “Perubahan akan lebih cepat terjadi jika ada kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Telurator diklaim sebagai insinerator yang ramah lingkungan, aman, dan lebih efisien. Alat itu dipasang di sembilan lokasi tempat pembuangan sampah sementara di Desa Tarumajaya.
Sementara Telufhoenix dipasang di 40 titik RW 1 dan RW 9 Desa Tarumajaya. Alat itu diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengembangkan sistem pertanian modern yang efisien dalam penggunaan air dan menghasilkan hasil panen lebih baik meskipun dalam ruang terbatas.
Sementara itu General Manager Regional Enterprise & Government Service Telkom Indonesia, Ricka Febriliantina, mengatakan implementasi teknologi di desa bisa menjadi nilai jual wisata. Pihaknya akan mendorong Desa Tarumajaya sebagai tolok ukur atau benchmark bagi desa lain untuk penerapan alat Telurator dan Telufhoenix.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
